Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

BNN Trenggalek: Selama Pandemi Covid-19, Trenggalek Rawan Penyalahgunaan Narkoba

Kabar Trenggalek - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Trenggalek menyatakan, penyalahgunaan narkoba di Trenggalek perlu diawasi secara khusus. Tingkat penyalahgunaan narkoba menjadi kehati-hatian serta kerja ekstra bagi BNN Trenggalek selama pandemi Covid-19, rabu (28/07).Hal ini disampaikan oleh Kepala BNN Trenggalek, David Hutapea, bahwa tingkat penurunan angka penyalahgunaan narkoba selama pandemi dari tahun 2020 hingga pertengahan 2021 belum ada titik penurunan.Perlu diketahui, wilayah Kabupaten Trenggalek menjadi wilayah perlintasan di jalur selatan, tapi bukan menjadi kota sentral. Merujuk hal tersebut, menjadi kerawanan sendiri untuk Bumi Menak Sopal menjadi tempat peredaran maupun transaksi narkoba."Mobilitas yang terjadi sepanjang Kabupaten Trenggalek bisa mengikut sertakan penyalahgunaan narkoba. Maka dari itu kami terus memetakan dan mematangkan merujuk dari hasil dari pemetaan di lapangan sabu dan ganja mulai tercium gaungnya," terang David.BNN Trenggalek memiliki tantangan tersendiri. Harapnya dengan kondisi dan wilayah pencegahannya seperti itu bisa maksimal menekan penyalahgunaan narkoba. Sehingga, situasi tersebut tidak berdampak kepada masyarakat Trenggalek."Untuk wilayah-wilayah titik kerawanan tentunya berada dalam perbatasan Kabupaten tetangga ini yang kami perhatikan kusus dan juga wilayah pesisir. Dalam beberapa waktu kami ini mengumpulkan informasi sebanyaknya dan juga memikirkan langkah-langkah apa yang bisa kami lakukan," tegasnya.Demikian, untuk wilayah pesisir memeiliki karakter tantangan yang lebih, baik dari segi mobilitas masyarakat karena wilayah pesisir ini mulai dikembangkan sebagai destinasi wisata yang patut kita waspadai, sebagai sebaran penyalahgunaan narkoba."Titik yang juga perlu kita waspadai di seputaran Kota Trenggalek. Pasti kita semua sudah mengetahui banyak kalangan muda yang mengenyam pendidikan atau berkerja diluar daerah. Jadi selama PPKM ini banyak yang kembali. Di situ menjadi kerawanan tersendiri," ujar David."Secara umum kita juga waspada terhadap tempat-tempat kumpul yang tidak terlalu publik dan di situ banyak anak muda yang berkumpul. Belajar dari pengalaman sebelumnya, tempat demkian banyak terjadi penyalah gunaan narkoba" pungkasnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *