Selama 6 Bulan Kasus Demam Berdarah di Trenggalek Turun, Ini Kata Dinkes
Kabar Trenggalek - Penyakit demam berdarah di Trenggalek selama enam bulan terakhir pada semester satu 2022 mengalami penurunan, Kamis (18/08/2022).Penurunan penyakit demam berdarah tak lepas dari kesadaran masyarakat dalam antisipasi pencegahan.Saeroni, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Trenggalek, mengungkapkan bahwa selama enam bulan terakhir demam berdarah belum ada lonjakan.Catatan Saeroni, selama Januari hingga Juni 2022 sebanyak 150 warga trenggalek terindikasi demam berdarah, dari jumlah itu analisanya ada penurunan."Masih terkendali, fogging itu kami lakukan," terang Saeroni, usai mengikuti rapat Komisi IV DPRD Trenggalek.Disinyalir, Saeroni terus memantau perkembangan penyakit yang ada di masyarakat. Sebab, selama sebulan kemarau basah sehingga penyakit seperti flu batuk bermunculan."Seperti batuk pilek itu kami pantau, namun bisa teratasi," katanya.Tak hanya fokus pada pantauan flu dan batuk, Saeroni juga mengungkapkan seperti diare dan penyakit yang bisa menimbulkan komplikasi. Penyakit yang bisa berpotensi komplikasi yaitu Hipertensi dan Diabetes."Kami hari ini menggalakkan kampanye Gerakan Masyarakat Sehat [Germas] sebagai bentuk penekanan potensi penyakit yang bisa mengarah ke komplikasi, dan pengobatannya cukup di Puskesmas saja," tegasnya.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *