Kasus Demam Berdarah di Trenggalek Terus Bertambah Sejak Awal Tahun 2022
Kabar Trenggalek - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menjangkit masyarakat di Kabupaten Trenggalek, sejak awal tahun 2022. Sejauh ini, kasus masyarakat yang terjangkit DBD terus bertambah, Selasa (18/01/2022).Saeroni, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Trenggalek, mengatakan saat ini ada 21 kasus temuan warga terjangkit DBD."Sampai dengan saat ini jumlahnya ada 21 kasus. Yang pertama ada di Karanganyar [Kecamatan Gandusari] 3 orang, kemudian Suruh 1 orang, Pule 1 orang, Baruharjo [Kecamatan Durenan] 1 orang, Karangan 1 orang," kata Saeroni.Baca juga: Informasi Pemadaman Listrik Trenggalek Hari IniSaeroni menambahkan, temuan kasus DBD ada di Desa Gandusari 2 orang, Desa Puncanganak (Kecamatan Tugu) 4 orang, Munjungan 3 orang dan Tugu 5 orang. Totalnya ada 21 orang."Semua sudah kami lakukan sesuai dengan prosedur penanganan Demam Berdarah. Untuk awal ketika ada temuan demam berdarah kami telusuri epidemologinya [penyebaran penyakit]," jelas Saeroni.Menurut Saeroni, pihaknya sudah melakukan fogging (pengasapan) di berbagai kecamatan. Di antaranya Kecamatan Tugu, Munjungan dan Pogalan.Baca juga: Beredar Berita Warga Trenggalek Kontak Erat Kasus Omicron, Ini Penjelasan BupatiMelalui upaya fogging ini, Saeroni berharap kasus DBD tidak meningkat, karena sejak awal sudah dilakukan pencegahan atau penanganan yang cepat.Menurut penjelasan Saeroni, sebaran kasus DBD dengan total 21 kasus itu, dinilai masih normal. Hal itu dikarenakan tidak ada peningkatan yang sangat drastis.Penilaian sebaran kasus DBD yang normal itu didasari oleh perbandingan jumlah kasus di kecamatan yang setiap tahunnya ada kasus-kasus DBD. Meliputi Kecamatan Trenggalek, Durenan, Gandusari serta Pogalan.Saeroni mengimbau kepada masyarakat supaya melakukan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Karena, kata Saeroni, cara ampuh untuk menangani DBD dengan memutus perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, yang dikenal menjadi pembawa virus DBD masuk ke tubuh manusia.Jika ada masyarakat Trenggalek yang terjangkit DBD, Saeroni menyarankan supaya banyak mengonsumsi cairan."Karena DBD itu pembuluh darah yang bocor atau lubang-lubang, sehingga banyak cairan yang keluar. Maka, obatnya adalah minum cairan yang banyak, baik itu air maupun oralit," tandasnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow