KBRT – Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh 1.467 calon anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Trenggalek yang mengikuti kegiatan pembinaan tingkat 1 tahun 2025. Agenda tahunan ini menjadi momen penting bagi para calon anggota sebelum resmi disahkan sebagai warga baru dalam organisasi pencak silat yang telah melegenda tersebut.
Kegiatan pembinaan diawali dengan latihan gabungan (latgab) yang berlangsung di Stadion Menak Sopal Trenggalek pada Minggu, 11 Mei 2025. Latihan ini diikuti oleh seluruh calon warga baru PSHT se-Trenggalek. Setelah itu, peserta melakukan longmarch menuju GOR Gajah Putih, tempat utama pelaksanaan pembinaan.
Selain diikuti oleh para calon warga, kegiatan ini juga melibatkan sekitar 500 pendamping dari masing-masing ranting. Total peserta yang hadir diperkirakan mencapai lebih dari 2.000 orang.
Ketua PSHT Cabang Trenggalek, Wijiono, menuturkan bahwa pembinaan ini merupakan bagian dari program kerja organisasi yang telah ditetapkan dalam masa kepengurusan 2022–2027.
“Kegiatan ini bertujuan menyamakan materi organisasi yang sudah diajarkan di ranting masing-masing, sekaligus mempererat rasa persaudaraan, soliditas, dan keguyuban antar warga maupun calon warga PSHT se-Cabang Trenggalek,” terang Wijiono.
Tak hanya materi organisasi, para peserta juga menerima pembekalan wawasan dari berbagai unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Trenggalek. Narasumber pembekalan mencakup Wakil Bupati, Kapolres, Dandim 0806, BNNK Trenggalek, Satpol PP, serta Bakesbangpol.
Topik yang disampaikan beragam, mulai dari wawasan kebangsaan, bahaya penyalahgunaan narkotika, penanganan kenakalan remaja, hingga pentingnya menjaga ketertiban dan kondusivitas wilayah.
Yang istimewa, acara ini juga menghadirkan Ketua 2 Pengurus Pusat PSHT Madiun, Brigjen (Purn) TNI Widjang Pranjoto, M.Han., yang memberikan materi khusus mengenai peningkatan kualitas dan standar calon warga PSHT.
Ketua Panitia Pembinaan, Mufahrodin, menyampaikan apresiasi atas antusiasme seluruh peserta dan partisipasi aktif dari seluruh ranting. Ia menilai kegiatan berjalan lancar dan kondusif, mencerminkan bahwa PSHT tidak hanya mengajarkan pencak silat, tetapi juga membentuk karakter luhur serta mempererat tali persaudaraan.
"Alhamdulillah, seluruh ranting hadir tanpa terkecuali. Semangat peserta sangat luar biasa dalam mengikuti setiap sesi kegiatan. Kami berharap pembekalan ini memberikan manfaat nyata dan menjadi bekal penting bagi para calon warga PSHT di masa depan," ungkap Mufahrodin.
Hasil dari pembinaan ini diharapkan tidak hanya memperkuat nilai persaudaraan antar sesama warga PSHT, tetapi juga turut menciptakan situasi aman, nyaman, dan damai di Kabupaten Trenggalek.
Menurut Wijiono, jadwal pengesahan warga tingkat 1 masih menunggu informasi resmi dari pengurus pusat. Namun, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, besar kemungkinan pengesahan akan dilaksanakan secara serentak bersama cabang PSHT se-Karesidenan Kediri.
“Mudah-mudahan dengan agenda ini, PSHT Cabang Trenggalek bisa terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tutup Wijiono.
Kabar Trenggalek - Sosial
Editor:Lek Zuhri