Lagu kedua, Hitam Putih dari Cozy Republic. Dandim Peddy semakin semangat membuat para penonton berjoget. Ada penonton yang berjoget naik ke atas panggung, ada juga penonton di lapangan yang berjoget membentuk lingkaran dan berputar-putar."Aku tak tahu yang mana musti kupilih. Dua duanya sama cantik dan kaya. Daripada aku bingung, bingung pusing memikirkan. Aku pacari saja dua duanya," suara Dandim Peddy menyatu bersama para penonton.Lagi terakhir yang dinyanyikan Dandim Peddy adalah Di Sayidan dari Shaggydog. Para penonton masih semangat untuk bernyanyi dan berjoget bersama."Oh, coba kawan kau dengar, ku punya cerita. Tempat biasa aku berbagi rasa. Suka duka tinggi bersama. Di gang gelap, di balik ramainya Jogja. Mari sini berkumpul, kawan, wo-woo. Dansa, dansa sambil tertawa," lirik pembuka dari Dandim Peddy memantik semangat para penonton."Di Sayidan, di jalanan. Angkat sekali lagi gelasmu, kawan. Di Sayidan, di jalanan. Tuangkan air kedamaian," reff lagu Di Sayidan membuat para penonton berbondong-bondong naik ke atas panggung untuk bernyanyi dan berjoget asik bersama.Meskipun konser reggae Trenggalek pecah, para penonton tetap tertib dan damai. Pukul 22.43, hampir ada kericuhan di depan panggung, tapi Dandim Peddy segera meleraikan suasana.Dandim Peddy memanggil penonton yang hampir tawuran itu ke atas panggung dan mengajak bernyanyi bersama. Ia mengatakan bahwa sesama teman tidak boleh saling tawuran. Daripada tawuran, mending bernyanyi dan berjoget bersama."Satu vespa sejuta saudara, iya kan? Jangan tawuran, rugi sendiri nanti. Sampean kalau tawuran dapat apa? Dapat bengep tok. Mending enak joget. Enak gak joget? Joget neh ayoo..." ujar Dandim Peddy, lalu mereka menyanyikan lagu Don't Worry dari Tony Q Rastafara.
Kabar Trenggalek - Hiburan