Kabupaten Trenggalek dianugerahi kekayaan alam berlimpah mulai dari yang ada di darat sampai di laut. Potensi alam ini tersebar di setiap kecamatan.Kekayaan alam dapat diolah dan dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian besar masyarakat Trenggalek sehingga menghasilkan berbagai profesi dan komoditas. Berbagai profesi yang digeluti masyarakat antara lain sektor pertanian, sektor kelautan dan sektor peternakan.Hasil bumi dari komoditas pertanian di Trenggalek sangat beragam. Banyak orang mengenal Trenggalek daerah penghasil salak, kelapa, manggis, cengkeh, dan lain-lain.Hasil pertanian yang berlimpah bagus untuk dijadikan investasi masa depan. Beberapa hasil pertanian yang ada di Trenggalek di antaranya:
Sentra penghasil salak terbesar di Kabupaten Trenggalek berada di Kecamatan Watulimo, dengan kapasitas produksi 3.760,74 ton (tahun 2021). Dengan suplai yang cukup banyak ini Kabupaten Trenggalek membuka peluang usaha yakni mitra pemasaran dan industri pengolahan produk berbahan dasar salak.
Dalam laporan Badan Pusat Statistik Daerah Trenggalek, produksi kelapa Tahun 2021 mencapai 7.658.63 ton.
Sebanyak 17.578.67 ton tebu berhasil diproduksi di tahun 2021, laporan ini tercantum di data Trenggalek dalam angka yang dirilis bps tahun 2022. Dengan jumlah sebesar itu menjadikan Tebu sebagai primadona hasil perkebunan.
Bawang merah banyak diproduksi di Kecamatan Durenan, di tahun 2022 sebanyak 223, 6 ton bawang merah dihasilkan di kecamatan paling timur Trenggalek tersebut.
Produksi cabai dan tomat di Kabupaten Trenggalek banyak dihasilkan dari Kecamatan Pule. Tercatat di tahun 2022 Trenggalek menghasilkan 93.6 ton cabai dan 112.8 ton tomat.
Luas lahan pohon manggis di Trenggalek mencapai 372, 73 Ha dan menghasilkan buah berkapasitas produksi 3.375,2 ton. Tak dipungkiri jika musim buah manggis tiba, mudah sekali mendapatkan buah manggis terutama di Kecamatan Watulimo.
Dinas DPMPTSP melalui laman onlinenya menuliskan bahwa luas lahan tanaman pisang pada tahun 2020 mencapai 64,43 Ha dengan kapasitas produksi buah sebesar 7.474 ton. Jumlah produksi buah ini sebenarnya menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat di tahun 2019 dengan luaskan lahan 31,39 Ha mampu mencapai kapasitas produksi pisang sebesar 31.582 ton.
Menurut DPMPTSP Trenggalek, saat ini, Kecamatan Munjungan menjadi salah satu daerah penghasil cengkeh terbesar di Trenggalek. Selain wilayah ini, ada juga wilayah di Kecamatan Watulimo, Kampak, Panggul, Dongko, Pule, Suruh serta Bendungan yang juga banyak didapati tanaman cengkeh. Luas lahan cengkeh saat ini 5.738,54 Ha
Ini adalah buah ikonik bagi kabupaten Trenggalek karena memiliki lahan durian terbesar di Indonesia yakni Durio Forestry yang ada di kecamatan Watulimo. Data Trenggalek dalam angka tahun 2022 menyebutkan ada luas 1539,78 ha tanaman durian yang tersebar di berbagai Kecamatan di Trenggalek. Tahun 2021 sebanyak 17.869,29 ton buah durian berhasil diproduksi petani kabupaten Trenggalek