KBRT - Trenggalek mulai musim durian, Bumi Menak Sopal ini merupakan salah satu daerah penghasil durian terbesar di Indonesia, banyak hasil panen buah durian dari Trenggalek yang dikirim ke luar daerah di seluruh Indonesia. Kecamatan Watulimo menjadi salah satu penyumbangnya.
Meskipun saat ini belum bisa dikatakan panen raya, akan tetapi jumlah buah durian asli watulimo sudah bisa dikatakan lumayan banyak, Hal itu ditandai dengan banyaknya pedagang di pinggir jalan area watulimo yang menjual buah durian untuk dinikmati konsumen.
“Saat ini musimnya belum panen raya, namun waktu panennya ini nanti akan panjang,” ujar Sutrisno (55) pedagang durian di Desa Sawahan, Watulimo.
Di lapaknya, Sutrisno menyediakan durian berbagai jenis mulai dari durian lokal bahkan sampai durian premium seperti musang king, bawor, duri hitam, dan lain-lain. “Saat ini yang paling rame itu ya durian lokal, sehari bisa habis 500an butir durian lokal,” tandasnya
Dengan rentang harga dari Rp 10.000 sampai dengan Rp 28.000 tergantung dengan ukuran, kualitas, serta jenis durian. Sutrisno juga melayani pembeli durian secara eceran maupun grosir.
“Saat ini saya melayani grosir dan eceran, kalau grosir itu biasanya pembeli dari Jogja, Sragen, Wonosobo, Kediri, Trenggalek, hampir semua kota di Jawa Timur ada kesini mas,” ujarnya
Akan tetapi di musim durian saat ini, cuaca yang tidak menentu menjadi kendala para petani durian, tentu faktor alam tersebut juga berpengaruh terhadap jumlah hasil panen durian itu sendiri. “Karena faktor cuaca ya banyak bunga-bunga durian itu rontok sebelum menjadi buah,” tandasnya.
Sutrisno selaku pemilik lapak “Trisna Durian” mengaku dapat melayani pembeli hampir 24 jam jika musim durian seperti ini. Durian Frozen juga tersedia di lapak Sutrisno bahkan bisa dikirim sampai luar kota, durian frozen asal Watulimo ini sudah tersebar sampai Kota Surabaya dan Malang.
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Zamz
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel 
