Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel
ADVERTISEMENT

Polres Trenggalek Mulai Operasi Zebra Semeru 2025, Ini Fokus Utamanya

Operasi Zebra Semeru 2025 digelar Polres Trenggalek untuk menekan kecelakaan yang terus meningkat dan banyak melibatkan pelanggaran lalu lintas.

  • 17 Nov 2025 18:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Angka kecelakaan di Trenggalek tembus 50 korban meninggal dalam 10 bulan.
    • Penindakan mayoritas memakai ETLE sesuai arahan pimpinan.

    KBRT – Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Trenggalek menjadi sorotan setelah 50 orang tercatat meninggal dunia dalam sepuluh bulan terakhir. Kondisi tersebut mendorong Polres Trenggalek memperketat penindakan melalui Operasi Zebra Semeru 2025 yang berlangsung selama dua pekan mulai Senin (17/11/2025).

    ADVERTISEMENT

    Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, menyampaikan bahwa operasi dimulai dengan apel gelar pasukan gabungan di halaman Mapolres Trenggalek. Seluruh unsur keamanan dilibatkan, seperti Polri, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP. 

    Para pejabat utama serta Kapolsek di jajaran Polres juga ditugaskan menjadi inspektur upacara di sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi keselamatan berkendara.

    “Masih banyak pelajar yang menggunakan kendaraan bermotor tanpa memiliki SIM. Ini menjadi perhatian kami karena keselamatan mereka sangat penting,” ujar Ridwan.

    Ridwan turut menekankan pentingnya mencegah perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah. Ia berharap tidak lagi terjadi kasus kekerasan terhadap guru maupun antarpelajar seperti yang pernah muncul di Trenggalek.

    Operasi Zebra Semeru 2025 akan digelar di seluruh kecamatan mengingat angka kecelakaan yang masih tinggi. Catatan Polres menunjukkan 30 hingga 35 kejadian kecelakaan terjadi setiap bulan, yang sebagian besar dipicu oleh pelanggaran lalu lintas.

    ADVERTISEMENT

    Ridwan merinci sejumlah pelanggaran yang menjadi target penindakan, seperti tidak menggunakan helm berstandar SNI, pengendara di bawah umur, melawan arus, serta kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi teknis.

    Penindakan dilakukan dengan dua metode, yakni Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan tilang manual. Mayoritas pelanggaran akan ditindak melalui sistem elektronik.

    “Sesuai arahan pimpinan, 95 persen penindakan menggunakan ETLE dan hanya 5 persen melalui tilang manual,” jelasnya.

    Ridwan mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas demi menekan risiko kecelakaan selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025.

    “Kami berharap kesadaran ini tidak hanya muncul selama operasi berlangsung, tetapi menjadi budaya keselamatan berkendara bagi seluruh masyarakat,” kata dia.

    ADVERTISEMENT
    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
    Dukung Kami

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz