- Pendapatan sektor wisata Trenggalek jelang pergantian tahun masih kurang 1 Miliar.
- Pendapatan terkumpul 6,7 Miliar dari total target 7,7 Miliar. Wisata Prigi masih jadi primadona sumbang PAD terbesar.
- Libur pelajar dan tahun baru dianggap mampu mendongkrak kunjungan wisata dan menutup kekurangan PAD.
- Jalur Lintas Selatan (JLS) digadang mampu jadi daya tarik untuk akses menuju destinasi wisata di Prigi.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata di kota alen alen Trenggalek tampaknya jelang akhir tahun belum capai target. Hal itu menjadi pekerjaan akhir tahun bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).PAD sektor
wisata Trenggalek itu bersumber dari karcis wisatawan. Disparbud Trenggalek menerangkan bahwa PAD tahun 2023 masih kurang 1,3 Miliar. Namun, pihaknya optimistis capai target.Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek Sunyoto menjelaskan target PAD tahun 2023 di sektor
destinasi wisata sebesar 7,7 Miliar. Namun, saat ini masih tercapai 6,7 Miliar."Kalau terkait PAD kami targetkan mencapai 7,7 Miliar, alhamdulilah sampai dengan akhir bulan November 2023 sudah tercapai 6,7 M atau sama dengan 86 persen," terang Sunyoto saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek, Senin (04/12/2023).Selanjutnya, ia berharap kekurangan PAD tersebut bisa tertutup di akhir bulan Desember 2023. Karena pada akhir tahun itu ada libur sekolah dan Natal serta tahun baru 2024. Kemudian, wisata Trenggalek terbantu dengan adanya
Jalur Lintas Selatan (JLS)."Dengan adanya JLS dibuka membawa angin segar untuk kunjungan wisata. Kemudian destinasi paling besar menyumbang pendapatan di pantai karanggongso,
pantai prigi,
pantai pelang, serta
goa lowo," detailnya.Dirinya berharap capaian target PAD itu bisa terpenuhi, namun ia khawatir jika ada informasi soal tsunami, potensi cuaca di sekitaran pantai akan membawa dampak turunnya kunjungan wisatawan."Untuk menggaet wisatawan berkunjung kami akan mengadakan beberapa event yang dipelopori oleh komunitas, namun konsepnya seperti apa kami akan diskusi dulu," tandasnya.Tambahnya, meski ada Peraturan Daerah (Perda) Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) yang baru diparipurnakan DPRD Trenggalek, harga karcis masih tetap sama seperti biasanya tidak ada kenaikan."Tahun depan kami lebih meningkatkan lagi untuk PAD sektor wisata sebesar 8,5 Miliar. Kami melihat potensi kunjungan wisata ini dari JLS Trenggalek yang sudah bisa digunakan masyarakat," ujarnya.