Salah satunya "Sego Gegog" dari Kecamatan Bendungan. Di tengah menjamurnya makanan modern, sego gegog ternyata masih tetap eksis dicari siapapun yang bertandang ke Kota Trenggalek.
Makanan khas Trenggalek ini mungkin masih belum pernah ditemukan di daerah lain. Nama Sego Gegog sendiri merupakan akronim dari “Sego Genem Godhong Gedhang” yang berarti "nasi bungkus menggunakan daun pisang". Sego Gegog pertama kali dipopulerkan di Kecamatan Bendungan oleh Mbah Tuminah. Beliau adalah pelopor dan pencetus pertama Sego Gegog.
Tipografi Trenggalek yang dikelilingi pengunungan menjadikan pekerjaan mayoritas masyarakat sekitar sebagai petani di ladang. Untuk menghindari cuaca yang panas mereka akan berangkat kerja sepagi mungkin.
Keadaan tersebut membuat para ibu-ibu rumah tangga kreatif dalam menyiapkan bekal cepat dan enak. Akhirnya tercetuslah ide membuat Sego Gegog.
Bahan-Bahan untuk Membuat Sego Gegok Khas Trenggalek
Nasi gegok memilki cita rasa yang tiada duanya. Apalagi dibungkus dengan daun pisang. Bahan-bahan yang diperlukan cukup sederhana dan relatif mudah dipraktikkan di rumah.
Bahan-bahan:
- Nasi yang telah dimasak setengah matang- Daun pisang untuk membungkus- 100 gram teri yang sudah diseduh- 2 lembar daun salam
Bumbu Halus:
- ¼ sdt garam- ¼ sdt gula pasir- 100 ml air- 2 sdm minyak untuk menumis- Lengkuas, dimemarkan- Jahe, dimemarkan- 6 siung bawang merah- 4 siung bawang putih- 3 buah cabai merah keriting- 7 buah cabai rawit
Cara Pembuatan Nasi Gegok Khas Trenggalek
Tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas dan jahe sampai harum. Masukkan teri. Tuangkan air sedikit demi sedikit. Aduk rata dan masak sampai meresap. Ambil daun pisang sendokkan nasi, bubuhi sambal teri dan bungkus menggunakan daun pisang.
Lalu dikukus hingga matang selama 15 menit dengan api sedang. Nasi gegog siap disajikan. Cocok dinikmati bersama gorengan.
Mudahkan Dulur Kabar Trenggalek? Yuk berani mencoba. Siapa tahu menjadi peluang usaha dulur-dulur semua.