Kabar Trenggalek -Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menjelaskan minimnya anggaran yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek. Kondisi itu membuat Pemkab Trenggalek menjanjikan program bagi nelayan tertib retribusi, Selasa (08/02/2022).
Arifin menginginkan penajaman program untuk Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek untuk mengubah pemikiran dan pandangan dari para nelayan.
Menurut penjelasan Arifin, dirinya akan memberikan program kepada nelayan dengan dua indikator. Pertama tertib retribusi, kedua tertib kebersihan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Baca juga: Minim Anggaran, Dinas Perikanan Trenggalek Pangkas Program Hibah
"Untuk meningkatkan retribusi, bisa kami dorong dengan perlombaan, indikatornya ada dua bagi nelayan yang tertib retribusi dan kebersihan tempat pelelangan ikan," ucap Arifin.
Arifin menjelaskan, kepada nelayan yang memenuhi dua indikator itu akan mendapatkan tambahan program dari Pemkab Trenggalek.
"Nanti kami akan berikan skor, dan juga akan ada program yang lebih," ucap Arifin.Selain memberikan pelayanan kepada nelayan, Arifin juga berharap Dinas Perikanan Trenggalek bisa menjadi revenue center atau pusat pendapatan.
Baca juga: Tiga Dinas di Trenggalek Menerima Banyak Aduan Masyarakat Sepanjang Januari 2022
Menurut Arifin, sebenarnya banyak aset Dinas Perikanan Trenggalek yang memiliki nilai ekonomis untuk bisa dikelola bersama sama.
"Atau bisa mendapatkan revenue atau PAD [Pendapatan Asli Daerah] yang lebih, kalau PAD-nya tambah tentu nanti bisa kita belanjakan untuk pelayanan ke masyarakat lebih besar lagi," katanya.
Tercatat, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perikanan Trenggalek pada tahun 2022 mencapai Rp. 675 juta. Target itu akan menjadi pekerjaan ekstra bagi Dinas Perikanan Trenggalek.
Pada tahun 2021, target PAD terealisasi Rp. 606 juta dari target Rp. 696 juta. Realisasi PAD tahun 2021 itu tidak lepas dari musim ikan, jenis ikan, nilai ikan, faktor nelayan, hingga pedagang. Apabila salah satu unsur mengalami hambatan, akan berdampak pada capaian realisasi PAD.