Laka Laut Satu Nelayan Trenggalek Hilang, 10 Perahu Dikerahkan Mencari

Kecelakaan (laka) laut di teluk Karang Malang, Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek menyisakan duka. Hingga saat ini, satu nelayan masih dalam pencarian di titik lokasi laka laut perahu pecah, Jumat (29/03/2024).Peristiwa laka laut terjadi Selasa (26/03/2024) sekitar pukul 16.30 WIB. Perahu pancing dikemudikan 1 Nahkoda Kuseri (50) dan 1 Anak Buah Kapal (ABK) Suprayitno (46).Dua korban laka laut tersebut warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Sementara itu, jasad Kuseri (50) sudah ditemukan pasca peristiwa. Namun, untuk nelayan Suprayitno (46) masih dalam pencarian.Kapolsek Watulimo, AKP Zainuddin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengungkapkan, pencarian terus dilakukan. Sekitar pukul 09.00 WIB, semua tim diberangkatkan."Untuk lokasi pencarian masih menyisir di sekitar Karang Malang, atau tepatnya di lokasi laka laut. Personel ada dari Basarnas, TNI AL, dan Polairud serta Polsek, dan nelayan," terang Zainudin.Sementara itu, untuk pencarian, sebanyak 10 perahu dan 1 perahu karet milik Basarnas dikerahkan. Dengan harap, satu nelayan yang masih dalam pencarian segera ditemukan."10 Perahu nelayan dari paguyuban melakukan pencarian, serta 1 perahu karet Basarnas. Personel tetap melakukan upaya pencarian," tegasnya.Sementara itu, Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza, menerangkan kapal tersebut mengalami kerusakan mesin di tengah laut. Sehingga perahu mengalami pecah.“Pada saat kapal di pintu keluar Teluk Prigi tepatnya di perairan Karang Malang mesin rusak, dan tidak terkendali kemudian terhantam karang dan mengalami pecah,” terangnya.Kecelakaan laut tersebut sempat diketahui oleh nelayan lain pada pukul 16.30 WIB, sehingga langsung dikabarkan ke otoritas pelabuhan dan petugas terkait.Beberapa nelayan dan relawan SAR akhirnya berangkat ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya pencarian korban. Satu korban berhasil ditemukan dan satunya hilang."Beberapa relawan dan SAR melakukan pencarian di seputaran lokasi laka laut, untuk mencari korban yang hilang," tandasnya.