Pekik Kemerdekaan Sudut Desa, Merah Putih Berkibar di Atas Pohon Sakral
Kabar Trenggalek - Matahari mulai terik memikat kehangatan pada kulit dan membakar semangat para warga yang sedang berdiri, mengangkat tangan, seraya hormat kepada bendera merah putih, Rabu (17/08/2022).Momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-77 di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, Trenggalek, itu berjalan sakral. Kawula tua dan muda 'Nyengkuyung' kegiatan peringatan hari kemerdekaan itu.Sudut lainnya momen peringatan sakral itu berada di pohon besar yang umurnya mencapai 1 abad lebih. Warga Dukuh Wadi Kidul sampai saat ini masih melestarikan tempat yang disinyalir adalah danyangan leluhur.[caption id="attachment_18497" align=aligncenter width=1296] Hormat peserta upacara bendera HUT RI di Pogalan Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Mulyanto, Kepala Desa Ngadirenggo, mengungkapkan bahwa kegiatan upacara pengibaran bendera itu pertama kalinya dilakukan oleh warga."Pertama kali dan di tempat yang suci atau sakral ini hal baik tumbuh, maka kami memberikan apresiasi untuk warga Dukuh Wadi Kidul," ungkapnya.Dalam momentum itu, Mulyanto menegaskan selagi kita di Indonesia, wajib memperingati hari kemerdekaan, serta melihat dari sisi lain. Yaitu menumbuhkan daya ingat akan perjuangan pahlawan dalam mendorong kemerdekaan 77 tahun silam."Sudah saatnya kala kita diberikan kelonggaran melakukan kegiatan sebagai bangsa Indonesia harus memperingati kemerdekaan," ujar Mulyanto.Sementara itu, Imam Solikin, tokoh pemuda Wadi Kidul, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai ajang wadah tokoh pemuda untuk merayakan hari kemerdekaan.[caption id="attachment_18496" align=aligncenter width=1296] Suasana upacara bendera HUT RI ke-77 di pohon sakral/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Menurutnya, pemuda dan warga yang sebelumnya belum pernah ikut dalam upacara namun di momen kemerdekaan ini bisa merasakan walau sederhana."Kami mulai dari awal dan alhamdulilah antusias warga dan pemuda sangat tinggi dalam kegiatan itu," ujar Solikin.Solikin mengatakan, peringatan pertama kalinya itu masih diikuti oleh warga Dukuh Wadi Kidul. Selanjutnya, akan menjangkau lebih luas, karena melihat dari respons Pemdes Ngadirenggo yang baik dalam acara peringatan kemerdekaan itu."Masih warga sekitar dan semoga bisa meluas di Desa Ngadirenggo ke depannya," tandas Imam Solikin.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *