Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Novita Hardini Mochamad, kini memikul amanah dari sang suami, Bupati Trenggalek. Pasalnya, Bunda Novita diberi tongkat komando Kelompok Wanita Tani (KWT).
Saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek, Novita memaparkan 3 target dalam menjalankan roda Kelompok Wanita Tani (KWT) Sarinah di Bumi Menak Sopal Trenggalek, di antaranya merapikan struktur.
Kemudian yang kedua adalah memberikan proses pembibitan daya ungkit ekonomi yang lebih merata kepada masyarakat. Ketiga, merubah struktur pandang masyarakat milenial tentang pertanian dan lebih kreatif karena memiliki manfaat besar.
"Dari landscape yang kami pahami bagaimana merapikan struktur pendampingan pada kelompok wanita tani di daerah masing-masing, memang ada yang belum [terbentuk struktur], tapi hampir semua wilayah punya wanita tani," terang Novita.
Katanya, kelompok tani di Trenggalek saat ini mencoba merapikan program kerja untuk meningkatkan ungkitan daya ekonomi di masing-masing daerah hingga bisa sampai masyarakat, mulai dari hulu dan hilir.
"Setiap 1 gerakan tidak bisa seorang diri jadi kami harus berkolaborasi dan berkolaborasi-aksi untuk bisa mencapai tujuan yang disepakati," tutur Novita.
Novita menyebutkan, termasuk membuka kolaborasi dengan kementerian koperasi dan UMKM yang jadi leading sector di bidang pertanian.
Kemudian, Novita menyampaikan saat kunjungan (ke kementerian), kemudian memiliki program yang fokus kepada petani milenial untuk tahun 2023 dan tahun 2024.
"Harapan kami kolaborasi bisa semakin rekat, karena di Trenggalek 30 persen lahan datar, sisanya lahan milik perhutani dimana lahan itu juga bagian sektor UMKM seperti bambu reyeng dan sebagainya, ini yang kami masukkan dalam program KWT," ujar Novita.