Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
JImat

Pedagang Kecil Watulimo Terjepit Kartel Ikan, Stok Seret dan Harga Melonjak

  • 09 May 2025 16:00 WIB
  • Google News

    KBRT — Di tengah padatnya aktivitas di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Prigi, para pedagang ikan eceran di Watulimo setia menunggu pasokan ikan untuk dagangan mereka. Mereka menanti sejak dini hari hingga matahari terbit.

    "Saya nunggu di TPI sejak subuh, Mas. Bahkan jika daratnya malam, tidak jarang saya jam 2 malam sudah di sini," ujar Paijan, pedagang ikan eceran di Watulimo.

    Menurut Paijan, jumlah ikan yang didapat dalam sehari menurun. Saat ini ia hanya mampu menjual sekitar 25 kg ikan per hari, berkurang dari 40 kg per hari beberapa tahun lalu.

    "Ikan sulit sekarang, Mas. Sehari saya bisa jual 25 kg untuk saat ini. Kalau dulu bisa 40 kg," ujarnya.

    Selain minimnya pasokan, harga ikan juga lebih tinggi. Paijan menerangkan bahwa ia tidak bisa membeli ikan langsung dari nelayan, melainkan dari pedagang besar, yang berarti harganya sudah naik.

    "Kita pedagang kecil ini tidak bisa dapat ikan langsung dari nelayan, Mas. Jadi pasti kalah dari pedagang besar dan harus beli dari tangan kedua atau ketiga," ujarnya.

    Hal senada disampaikan Ali, pedagang ikan eceran yang menjual ikan dari pintu ke pintu. Ia juga harus membeli ikan dari pedagang besar dengan harga lebih tinggi.

    "Kami pedagang kecil beli dari pedagang besar, Mas. Harganya jelas lebih tinggi dibanding beli dari nelayan, paling tidak selisih Rp5 ribu per kilonya," ujar Ali.

    Menurut Ali, sistem ini mempengaruhi jumlah ikan yang bisa dijual dan memangkas keuntungan.

    "Kami pedagang kecil minimal belinya dari tangan kedua. Makanya, saat jual ke konsumen, untungnya sangat minim," terangnya.

    Untuk memangkas biaya operasional, Ali saat ini hanya menjual ikan berkeliling di sekitar Watulimo saja.

    Para pedagang ikan eceran berharap bisa mendapatkan harga beli ikan yang tidak jauh beda dari harga nelayan. Mereka selalu mengedepankan kualitas ikan segar, namun tak jarang kesulitan mendapatkan pasokan.

    "Kalau bisa, pedagang kecil ini bisa dapat harga belanja ikan yang murah, Mas. Kalau saya, kuncinya ikan itu harus segar setiap hari," tandasnya.

    Kabar Trenggalek - Mata Rakyat

    Editor:Zamz