Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Optimistis Sukses Omset Miliaran, 7 KK Transmigran Trenggalek Diberangkatkan ke Sulawesi

Kabar Trenggalek - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek tahun ini kembali memberangkatkan 7 Kepala Keluarga (KK) program transmigrasi asal Trenggalek. Warga Trenggalek itu diberangkatkan oleh Sekretaris Daerah, Edy Soepriyanto, untuk bertransmigrasi ke Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Minggu (16/10/2022).Seluruh Transmigran Trenggalek yang diberangkatkan berasal dari sejumlah wilayah kecamatan. Di antaranya yaitu dari Kecamatan Trenggalek meliputi dari Desa Ngares, Kecamatan Watulimo sebanyak 1 KK dari Desa Ngembel, Kecamatan Suruh sebanyak 1 KK dari Desa Puru, serta Kecamatan Dongko sebanyak 2 KK dari Desa Ngerdani.Selepas dari transit di Surabaya, mereka semuanya akan diberangkatkan pada 19 Oktober 2022 mendatang menuju daerah tujuan masing-masing. Salah satunya Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 5 KK yang terdiri atas 15 jiwa. Kemudian, tujuan Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 2 KK terdiri dari 5 jiwa.Baca: Kisah Muhadi Asal Durenan Tinggalkan Rumah Selama 30 Tahun, Pamit Merantau Negeri JiranEdy menyampaikan, berbicara mengenai transmigrasi tidak hanya perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lainnya. Akan tetapi pada perkembangannya saat ini transmigrasi menjadi sebuah pola dalam rangka bagaimana bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat."Trenggalek dikenal sebagai daerah yang ramah, mudah beradaptasi, sehingga diharapkan kita bisa tetap menjaga adat, banyak yang sudah berhasil di sana. Salah satunya dari Panggul dan omsetnya sudah miliaran. Semoga ini bisa menjadi penyemangat kita untuk bisa berkompetisi menjadi lebih baik lagi," ujar Edy di Pendhapa Manggala Praja Nugraha.Edy mengatakan, Trenggalek menjadi salah satu daerah dengan peminat transmigrasi paling banyak. Ia berharap, kemampuan beradaptasi dan menjaga hubungan baik antar sesama transmigran maupun penduduk setempat agar terus selalu dijaga.Baca: Kisah Jhe Mukti, Aktivis Tolak Tambang Emas dengan Gagasan Ekonomi Berkelanjutan"Ada peribahasa yang menyebutkan dimana bumi dipijak maka di situlah langit dijunjung. Silahkan kenali lingkungan dan jalin komunikasi yang harmonis, sehingga penggarapan lahan yang diberikan bisa diberikan dengan sebaik-baiknya," terangnya.Menurut Edy, keuletan dan tidak mudah menyerah adalah kunci sukses untuk mendapatkan yang lebih baik lagi. Apabila menjadi petani, maka harus menjadi petani yang sukses dan mandiri."Kobarkan terus semangat diantara para transmigran sehingga bisa sukses apalagi anda semua berangkat secara sekali lah tidak ada paksaan dari siapapun," lanjutnya. Pegang teguh gotong royong dan guyub rukun di manapun berada sebagai ciri khas warga Trenggalek," tandas Edy.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *