Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Modal 300 Ribu, Penjual Ketupat di Trenggalek Ketiban Untung Banyak

Pedagang ketupat di Trenggalek meraup untung banyak. Momen Lebaran Ketupat tersebut dimanfaatkan warga Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek, untuk jual ketupat yang belum ada isi berasnya, Selasa (16/04/2024).Lebaran Ketupat di Trenggalek bakal berlangsung Rabu (17/04/2024). Momen tradisi Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M itu dimanfaatkan para emak-emak penjual ketupat berada di lapak Pasar Basah Trenggalek.Pedagang ketupat musiman Isti (35) mengaku dirinya sejak pagi hari rela membawa janur kuning, untuk dijual sebagai bahan ketupat. Usahanya itu membuahkan untung."Modal beli janurnya ini Rp300 ribu tapi alhamdulilah satu hari bisa mengantongi pendapatan Rp1,5 juta," terangnya saat ditemui Kabar Trenggalek.Untuk ketupat yang dia jual dibandrol dengan harga Rp15 ribu untuk satu ikat. Adapun dalam satu ikat tersebut berisi sepuluh ketupat."Kalau yang ukurannya kecil harganya Rp10 ribu untuk satu ikat, terus isinya sama sepuluh ketupat" papar Isti.Biasanya setiap pelanggan akan membeli dua ikat ketupat. Dalam artian, setiap pelanggan akan membeli 20 biji ketupat.Untuk membuat ketupat, Isti mengaku mendatangkan janur kuning dari daerah Kecamatan Bendungan. Karena di daerahnya cukup sulit untuk mendapat janur."Sebenarnya beda-beda [setiap pedagang], ada yang punya janur sendiri ada juga yang beli," jelas Isti.Di sisi lain, Isti sendiri mengaku mulai belajar membuat dan menjual ketupat sejak usia 17 tahun. Sebagai pedagang ketupat musiman dirinya selalu menjual ketupat setiap tahun."Kecuali waktu covid-19, itu dua tahun tidak menjual ketupat," tandasnya.