Berkah Lebaran Ketupat Trenggalek 2024, Penjual Kupat Durenan Banjir Pesanan
Penjual ketupat atau kupat di Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, banjir pesanan. Antusiasme masyarakat semakin tinggi saat perayaan lebaran ketupat Trenggalek 2024.Seperti yang dialami Niken Raras Rahayu (24), warga Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan. Sebagai salah satu penjual ketupat, Niken memproduksi 600 ketupat selama lebaran."Produksi menjelang kupatan kalau tahun ini sekitaran 600. Biasanya kalau tenaganya kuat sampai 800 tapi ini udah enggak mampu," ujar Niken saat ditemui Kabar Trenggalek di rumahnya.Niken mengerjakan 600 ketupat dalam 3 hari bersama ayahnya, Sunar (58). Dalam sehari, ada 200 ketupat yang diproduksi. Mereka berdua bekerja membuat ketupat dari pukul 6 pagi hingga 12 malam."Tenaganya berdua sama bapak. Terus ini membuatnya dari pagi sekitaran jam 6 pagi sampai sengantuknya, bapaknya sampai Jam 12 malam," ucap Niken.Niken sudah melakoni pekerjaan membuat ketupat sejak tahun 2019. Dari tahun ke tahun, antusiasme masyarakat dalam membeli ketupat semakin tinggi. Ia mengungkapkan, dalam 3 hari bekerja bisa mendatangkan penghasilan sekitar Rp1 juta."Alhamdulillah-nya dari tahun ke tahun itu peminat ketupat semakin banyak. Penghasilan paling banyak ya pas menjelang lebaran ketupat. Paling banyak sekitaran sampai 1 juta untuk pekerjaan 3 hari," kata Niken.[caption id="attachment_72286" align=aligncenter width=1280] Proses pembuatan ketupat untuk lebaran kupatan di Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek/Foto: Wahyu AO (Kabar Trenggalek)[/caption]Niken bersyukur dengan berkah lebaran ketupat 2024 ini. Selain banjir pesanan, ia senang semakin banyak masyarakat yang mengetahui bahwa Kecamatan Durenan terkenal dengan ciri khas lebaran ketupat."Akhir-akhir ini kan sering itu kan ada arak-arakan tumpeng. Jadinya semakin menambah kesan bahwa Durenan ternyata punya itu ciri khas. Terkenalnya Durenan ada kupatan, pasti kan banyak orang luar daerah yang datang berkunjung," terang Niken.Niken menjelaskan, hidangan nasi di dalam ketupat biasanya disandingkan dengan sayur nangka muda yang biasa disebut tewel. Selain itu, ada lauk lainnya seperti ayam lodho, bakso, hingga sate yang membuat hidangan semakin nikmat."Tewel itu ciri khasnya ketupat sama sayur tewel selalu ada. Ada juga yang buat hiasan aja gitu. Selain tewel biasanya lodho. Sekarang semakin perkembangan zaman ada bakso, sate. Semakin banyak wes semacamnya," jelas Niken.Lebaran ketupat memiliki makna yang mendalam. Bagi Niken, tradisi turun-temurun ini sudah mendarah daging. Oleh karena itu, lebaran ketupat harus dijaga hingga generasi mendatang."Kupatan [lebaran ketupat] menurut saya sudah mendarah daging, sudah menjadi tradisi turun temurun, jadi harus terus dijaga sampai besok punya anak punya cucu," ujarnya.Menurut Niken, lebaran ketupat bisa menyatukan persaudaraan. Banyak orang di Trenggalek maupun dari luar kota yang datang untuk bersilaturahmi. Ia merasa senang bisa berbagi kebahagiaan bersama."Nilainya kupatan mempererat tali persaudaraan. Dengan kupatan, banyak orang yang silaturahmi datang ke rumah. Mempunyai kesan tersendiri, muarem [sangat senang] bisa berbagi sama orang," tandas Niken.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow