Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Mengenal Minuman Magic Water yang Lagi Ngetren di Trenggalek, Banyak Serbuan Pembeli

  • 25 Feb 2025 10:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Magic Water, sebuah inovasi jajanan dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Trenggalek yang dikembangkan oleh Arip Prasetiawan (32), warga Desa Karangan, RT 18, RW 05, dengan pemasaran yang cerdas UMKM yang belum genap berusia satu bulan ini berhasil menjual ratusan cup perhari.

    “Dalam dua hari pertama saya dapat menjual 50 cup, setelah rutin melakukan live di sosial media saat berjualan, kini Magic water dapat terjual 250 sampai 300 cup setiap harinya,” ujar Arip saat ditemui di kiosnya yang berada di Jalan Dewi Sartika, selatan Pasar Pon Trenggalek.

    Arif bercerita bahwa produknya ini berbahan baku air putih, gula asli, perisa minuman pisang, dan jelly. Ia mendapatkan inspirasi dari produk serupa asal Filipina yang ia temui di sosial media.

    “Sebelum buka kios saya lebih dulu melakukan survei di Trenggalek, ternyata masih belum ada yang membuat. Jadi saya melihat peluang cukup besar untuk memasarkan Magic water di Trenggalek,” ucapnya.

    Setelah melakukan survei Arip mengaku telah gagal beberapa kali untuk menemukan resep yang cocok. Usai melihat berbagai tutorial di sosial media pada akhirnya ia berhasil membuat resep Magic Water yang dinilainya cocok di lidah masyarakat Trenggalek.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Magic water tidak memiliki khasiat kesehatan apapun bertolak belakang dengan namanya, tetapi Magic water saya jamin aman untuk dikonsumsi karena tak mengandung pemanis buatan. Jadi produk ini hanya berkhasiat menghilangkan dahaga saja,” tambahnya.

    Konsumen Magic water menurut Arip banyak dari kalangan pelajar dan masyarakat yang penasaran dengan jualannya yang sekilas terlihat seperti air putih biasa. Bahan baku yang mudah didapat dan harganya yang terjangkau bagi konsumen membuat produk ini menguntungkan dan juga digemari masyarakat.

    “Saya berjualan mulai jam 09.00 WIB dan pernah habis sebelum tengah hari, terkadang setelah tutup masih banyak yang menanyakan kesediaan Magic water lewat sosial media. Baru - baru ini juga ada beberapa pengusaha yang mengajak bermitra, tetapi saya belum berani karena sudah mendekati bulan puasa,” ujar Arip.

    Ia menyadari bulan puasa memang menjadi tantangan bagi penjual minuman sepertinya, selain persaingan yang berat Arip menyadari ia harus berinovasi agar dapat bertahan menghadapi persaingan yang ketat di bulan puasa.

    “Tentunya saya akan mengembangkan produk ini agar tetap bertahan, pembeli sering menanyakan adakah varian lain dari Magic water, tapi saya belum bisa menjawabnya. Pada bulan puasa selain waktu berjualan, cuaca hujan juga menjadi tantangan bagi saya penjual minuman,” tandasnya.

    Kabar Trenggalek - Sosial

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf