Gangguan OCD seringkali muncul dan ditandai dengan pikiran buruk yang berlebihan terhadap satu hal. Alhasil, kondisi tersebut memunculkan ketakutan yang terkadang tidak masuk akal.
Ketakutan yang bersifat tidak masuk akal kemudian menyebabkan seseorang melakukan perilaku repetitif. Pengidap OCD mungkin melakukan hal yang sama secara berulang, misalnya mencuci tangan berulang kali karena tidak yakin sudah bersih.
Sebenarnya pikiran negatif dan rasa cemas adalah hal yang wajar dan bisa terjadi pada semua orang. Namun hal ini perlu diwaspadai jika terjadi secara berlebihan pada pengidap OCD rasa cemas dan pikiran negatif terjadi secara berlebihan dan tidak terkendali.
Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang tidak dapat menjalani hidup secara normal karena tidak bisa mengendalikan pikiran dan membendung kekhawatiran yang datang.
Dilansir dari buku Berdamai dengan OCD karya Nunung Wiyati berikut 5 tipe OCD.
Daftar Isi [Show]
1. Tipe Checker
OCD tipe checker ini adalah bentuk umum dari yang ditandai dengan perilaku kompulsif berbasis pemeriksaan. Orang dengan OCD tipe ini takut bahwa mereka, entah bagaimana, akan menyebabkan sesuatu yang buruk terjadi pada diri mereka sendiri atau orang lain, baik disengaja maupun tidak.
Kekhawatiran obsesif ini menimbulkan kecemasan dalam diri mereka, yang mereka tanggapi dengan ritual memeriksa berkali-kali dalam upaya untuk memastikan bahwa sesuatu yang buruk belum atau tidak akan terjadi.
2. Tipe Contamination
OCD tipe contamination atau kontaminasi adalah subtipe dari OCD dimana seseorang mengalami pikiran obsesif seputar ketakutan akan terkontaminasi, mencemari orang lain, atau tertular dan menyebarkan penyakit. Pikiran obsesif ini mendorong orang untuk terlibat dalam berbagai dorongan yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan mereka tentang kontaminasi misalnya mandi berjam-jam atau sampai mereka merasa bersih.
Kontaminasi adalah salah satu subtipe OCD yang lebih umum dan mungkin yang paling banyak dikenal orang sebagai OCD, dan ada banyak gejala berbeda yang dapat dialami setiap orang, beberapa paksaan fisik termasuk mencuci tangan atau mandi secara berlebihan, menghindari tempat yang ramai, menggunakan pembersih tangan secara berlebihan atau sering berganti pakaian.
3. Tipe Orderer
Gangguan sub tipe OCD orderer dicirikan oleh pemikiran intrusif yang berkelanjutan dan perilaku kompulsif seputar organisasi, kesempurnaan, dan membuat segala sesuatu yang terasa benar. Orang dengan OCD tipe ini sering mengalami pikiran yang mengganggu seputar organisasi dan simetri, dan mereka melakukan tindakan tertentu sampai merasa itu selesai atau sempurna.
Sementara subtipe lain dimotivasi oleh ketakutan tertentu dan berusaha menghindari hasil tertentu, OCD subtipe ini memiliki kecemasan yang mendasarinya ditandai dengan perasaan tidak tenang bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
4. Tipe Obsessional
Gangguan OCD tipe ini disebut juga sebagai tipe murni yaitu ditandai dengan pikiran, gambar, atau dorongan yang mengganggu tanpa paksaan fisik yang terlihat. OCD tipe murni ini sedikit berbeda dari jenis OCD lainnya karena dorongannya terutama terjadi di kepala seseorang daripada tindakan.
Banyak orang OCD murni takut berbagi pengalaman karena takut dihakimi.
Orang yang mengalami OCD murni merasa bahwa merekalah satu-satunya yang berurusan dengan hal ini, karena pengalaman mereka bersifat internal, seringkali tidak ada petunjuk visual yang jelas yang mungkin diperhatikan oleh pengamat luar untuk mengidentifikasi seseorang dengan uji di murni, tetapi itu membuatnya tidak kurang menyedihkan.
5. Tipe Hoarder
Gangguan OCD tipe ini ditandai dengan pikiran mengganggu yang terus-menerus dan perilaku kompulsif seputar memperoleh harta benda dan mengalami kesulitan membuangnya. Orang dengan penimbunan OCD sering mengalami pikiran yang mengganggu, baik untuk mendapatkan atau menyimpan harta benda penimbunan OCD terpisah dari gangguan penimbunan, meskipun gangguan menimbun pernah dianggap sebagai bagian dari OCD.
Yang membedakan gangguan penimbunan dengan hoarding OCD adalah alasan mengapa seseorang melakukan penimbunan. Individu dengan gangguan penimbunan mengumpulkan barang karena mereka menganggapnya berharga sementara penimbunan terkait OCD umumnya merupakan respon yang tidak diinginkan terhadap pikiran obsesif dan kecemasan.*
Editor:Danu S