Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Mbeji Maron, Destinasi Wisata Alam di Trenggalek yang Kini Sepi Pengunjung

Banyak Fasilitas Rusak

  • 02 Feb 2025 10:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Mbeji Maron di Trenggalek kini sepi pengunjung, fasilitas kurang terawat.
    • Pengelola tidak jelas, sampah menumpuk, dan beberapa fasilitas rusak.
    • Warga berharap perhatian pemerintah untuk menghidupkan kembali wisata ini.

    KBRT - Mbeji Maron, destinasi wisata alam di Desa Karanganyar, Kecamatan Gandusari, yang menyuguhkan pemandangan sumber mata air dan waduk, kini mengalami penurunan jumlah pengunjung. Tempat wisata yang mulai ramai pada 2020 ini sebelumnya diminati karena aksesnya yang relatif mudah. Namun, pada Rabu (31/1/2025), saat masih dalam suasana libur panjang, lokasi ini tampak sepi tanpa satu pun wisatawan.

    "Ya begini mas, memang sepi sekarang kalau tidak ada acara," ujar Bejo, salah satu warga lokal, saat mengunjungi lokasi tersebut.

    Kondisi wisata ini tampak kurang terawat. Sebuah bangunan WC umum di sekitar area wisata dipenuhi coretan bertuliskan WC RUSAK. Saat ditanya soal fasilitas kamar mandi, Bejo menerangkan terdapat fasilitas tersebut namun dikunci

    "Ada, mas, tapi sepertinya digembok," ujarnya sembari menunjuk WC yang berada di tepi waduk.

    Selain fasilitas yang tak terawat, pengelolaan wisata ini juga dipertanyakan. Bejo sempat memanggil orang yang diduga pengelola ke arah kios dekat pintu masuk, namun yang keluar justru dua remaja warga sekitar.

    ADVERTISEMENT
    Migunani
    fasilitas-anak-anak-mbeji-maron-gandusari.jpg
    Terdapat fasilitas mainan di Mbeji Maron Gandusari dalam kondisi mangkrak. KBRT/Nandika

    Di dalam area wisata, banyak sampah menumpuk akibat tidak dibersihkan dalam waktu lama. Bejo bercerita bahwa dulu ia sempat membuka warung di lokasi wisata ini ketika masih ramai.

    "Dulu saya buka warung kecil di sini, walaupun hanya bangunan dari sesek bambu. Alhamdulillah, bisa membantu perekonomian saya. Tapi kadang ada wisatawan nakal yang mencuri dagangan saat saya tidak buka. Saat itu, pengelola berencana membangun kios di sekitar lokasi wisata, tapi sampai sekarang tidak ada pembangunan sama sekali," ungkapnya.

    Bejo juga mengungkapkan bahwa dulu, saat wisata ini masih ramai, pemerintah desa kerap mengunjungi dan mengawasi perkembangannya.

    "Sekarang sudah lama tidak ada kunjungan," katanya mengakhiri percakapan.

    Kabar Trenggalek - Ekonomi

    Editor:Tri

    ADVERTISEMENT
    journey scarpes