KBRT - Kecamatan Bendungan, Trenggalek memiliki ragam potensi. Tak hanya terkenal sebagai penghasil susu, Bendungan juga memiliki keelokan wisata herritage khas peninggalan Belanda. Keelokan ini tercermin pada bangunan-bangunan dan pabrik di wisata Dilem Wilis.

Kecamatan Bendungan juga memiliki potensi pertanian dan perkebunan, karena suhu wilayah yang cocok. Keberadaan peternakan penghasil susu turut mendukung Kecamatan Bendungan sebagai wisata edukasi strategis sekaligus menambah ekonomi masyarakat setempat.

Berikut rangkuman potensi 8 desa di Kecamatan Bendungan yang kaya akan lahan pertanian dan wisata alam yang butuh banyak pengembangan dan dukungan infrastruktur terutama akses jalan.

Botoputih

Desa yang dikenal sebagai wilayah penghasil susu sapi segar ini memiliki potensi peternakan sapi perah, cooling susu sapi perah, hingga UMKM sebagai sarana penambahan ekonomi warga masyarakat. Adanya potensi desa ini diharapkan juga dapat menumbuhkan motivasi berusaha warga Desa Botoputih.

Wisata Telaga Kebak juga menjadi perhatian sebagai destinasi wisata alam yang cocok untuk refreshing.

Depok

Desa Depok di Kecamatan Bendungan memiliki potensi alam yang cocok untuk lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan. Keberadaan BUMDes Mart yang menjual produk UMKM desa juga bisa menambah pendapatan.

Sedangkan potensi wisata alam di desa ini masih banyak yang belum dikembangkan dengan maksimal. Salah satu wisata yang terkenal adalah keberadaan wisata Putri Maron yang memiliki potensi dikembangkan lebih baik, dengan bantuan promosi di media sosial untuk menarik lebih banyak minat, ada kemungkinan wisata ini ramai oleh pengunjung. 

Dompyong

Desa Dompyong memiliki potensi lahan produktif yang cocok untuk lahan pertanian dan perkebunan. Memiliki sebagian wilayah perkebunan Dilem Wilis beserta pabrik kopi yang masih digunakan hingga ini merupakan potensi wisata yang menarik minat warga lokal Trenggalek untuk berkunjung ke desa ini.

Keberadaan Coban Rambat yang dilengkapi dengan camping ground, glamping, dan gazebo menjadikan destinasi ini jadi salah satu wisata yang patut dikunjungi di Desa Dompyong.

Masaran

Sama seperti desa lainnya di Kecamatan Bendungan, Desa Masaran memiliki potensi di bidang pertanian dan perkebunan. Di bidang pertanian, Desa Masaran menghasilkan buah manggis, durian, dan gula merah.

ADVERTISEMENT

Jika musim panen, terdapat wisata petik buah manggis yang dapat menarik minat pengunjung. Desa Masaran ternyata juga memiliki potensi kerajinan anyaman bambu yang bisa dijadikan topi maupun kerajinan lainnya.

Sengon

Desa Sengon terkenal dengan penghasil olahan kayu dan bambu yang menambah pendapat masyarakat setempat. Keberadaan Sungai Bagong juga jadi sumber mata air yang mengaliri lahan pertanian di Desa Sengon.

Sektor wisata yang menarik minat pengunjung adalah keberadaan Gua Biru yang pengelolaannya masih terus dikembangkan agar tidak hanya warga lokal yang dapat menikmati tapi juga wisatawan dari luar daerah.

Srabah

Memiliki kondisi desa dengan sebagian besar wilayah pegunungan, Desa Srabah memiliki lahan sawah sebesar 58 Ha yang dimanfaatkan warga masyarakat sebagai sumber pendapatan keluarga. Tidak heran jika mata pencaharian utama di desa ink adalah petani.

Taman Maskumambang yang jadi destinasi wisata keluarga kerap dikunjungi oleh warga setempat.

Sumurup

Desa Sumurup memiliki potensi wisata alam yang dimanfaatkan warganya untuk menarik minat wisatawan seperti Kedung Gede. Panorama sawah, perkebunan, dan perbukitan menjadikan Desa Sumurup memiliki potensi pengembangan wisata.

Selain itu Desa Sumurup juga memiliki potensi di bidang budaya dengan keberadaan sanggar budaya yang telah berdiri sejak beberapa tahun lalu.

Sedangkan wisata religi, pengunjung bisa berziarah ke Makam Eyang Tumenggung Wiroguno. Tidak jauh dari itu ada sebuah camping ground Ringin Putih yang menyajikan panorama alam indah dan udara yang sejuk.

Surenlor

Desa Surenlor menjadi lokasi adanya kegiatan Kirab Budaya Sekar Joyo Mulyo menandakan potensi budaya dan kearifan lokal yang terus diwariskan hingga saat ini. Sama seperti desa lainnya pula, Desa Surenlor memiliki lahan pertanian yang melimpah.

Sayangnya keberadaan wisata Jalu Mampang masih banyak butuh pengembangan untuk dapat menarik minat wisatawan lokal maupun dari luar Kecamatan Bendungan.