KBRT – Karnaval Kecamatan Trenggalek dalam rangka HUT RI ke-80 tahun ini berbeda dari sebelumnya. Panitia memutuskan tidak menetapkan nominasi juara, sesuai kesepakatan mayoritas peserta.
“Tahun ini tidak ada juaranya. Sebanyak 90 persen kepala sekolah yang menjadi peserta pawai menginginkan seperti itu,” ujar Agus Widodo, Sekretaris Kecamatan Trenggalek, Jumat (15/08/2025), sehari sebelum pelaksanaan pawai tingkat SD.
Pawai budaya tingkat SD menjadi yang pertama digelar, disusul tingkat SMP–SMA pada 23 Agustus, tingkat perguruan tinggi dan umum pada 24 Agustus, serta tingkat PAUD pada 26 Agustus.
Agus menjelaskan, anggaran kegiatan sudah disiapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda). Namun, masukan dari peserta untuk meniadakan penilaian membuat panitia menetapkan keputusan tersebut.
“Dalam rapat akhir Juli, memang ada beberapa kepala sekolah yang tetap ingin penilaian diadakan. Tapi mayoritas sepakat tanpa juara,” jelasnya.
Sebagai gantinya, panitia akan memberikan piagam kepada seluruh sekolah atau peserta pawai. “Kalau tahun-tahun sebelumnya piala dan piagam selalu diberikan kepada juara pawai,” tambah Agus.
Agus menegaskan, selama ini penghargaan tidak pernah berbentuk nominal, melainkan piala dan piagam. Untuk konsep pawai tahun depan, panitia akan mempertimbangkan hasil evaluasi tahun ini dan masukan peserta.
Menurut Agus, hingga saat ini hanya Kecamatan Trenggalek yang meniadakan penentuan juara pada pawai budaya. “Justru dengan tidak adanya penilaian juara, kita tidak terbebani biaya juri ataupun piala,” ungkapnya.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel 
.jpg)
.jpg)
