Surat suara pemilihan umum (pemilu) 2024 berdatangan di gudang logistik Kabupaten Trenggalek. Kedatangan tersebut langsung dimasukkan dalam sortir untuk mengetahui kerusakan dan pelipatan.
Sebanyak ratusan peserta sortir nampak sibuk di gudang Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu. Pada saat sortir, ditemukan ada surat suara di Trenggalek terindikasi rusak, jumlahnya ribuan.
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek, Nanang Eko Prasetyo, membenarkan ada surat suara yang terindikasi rusak. Rata-rata kerusakan karena degradasi warna.
"Kerusakan degradasi warna, surat suara kabupaten ada tanda hijau dan warnanya serupa hijau muda, semu-semu. Tetapi Kami akan teliti terlebih dahulu," ungkapnya saat dikonfirmasi sejumlah awak media.
Detail Nanang, saat melakukan penyortiran tersebut, sebanyak 1.128 surat suara yang terindikasi rusak. Namun, pihaknya akan memasukkan kategori baik jika masih bisa dipakai.
"Sebanyak 1.128 surat suara yang terindikasi rusak, jika dalam pemeriksaan masih bisa dipakai, kemudian akan dilipatkan lagi akan kami masukkan kategori baik," detail Nanang.
Nanang menambahkan, untuk biaya setiap lembar sortir surat suara saat ini masih dalam tahap kajian. Meski 4 surat suara memiliki biaya yang sama untuk tahapan sortir suara.
"Empat jenis DPR-RI, DPR Provinsi, DPR Kabupaten, dan DPD itu sama. Kemudian untuk pelipatan surat suara Presiden kami kaji dan kami lihat di Kabupaten samping," tegasnya.
Tambahnya, untuk honor pelipatan surat suara ada ring yang untuk presiden dan wakil presiden Rp 110, kemudian untuk surat suara lain Rp. 150 namun belum ditetapkan.
"Besarnya adalah ukuran, kategori itu menyesuaikan, lebar dari jenis surat suara, semakin besar semakin mahal. Selain itu KPU Trenggalek mengedepankan ketelitian dalam sortir," ujarnya.