Kabar Trenggalek - Pandemi Virus Corona Disaese (Covid-19) membuat angka kemiskinan di Trenggalek naik digit. Hal itu disampaikan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Rabu (22/12/2021).
Bupati Trenggalek yang akrab dipanggil Mas Ipin itu mengatakan angka kenaikan kemiskinan mencapai 2% saat pandemi. Bagi Mas Ipin, angka itu sangat besar untuk cakupan wilayah Trenggalek.
"Kanaikan angka kemiskinan itu tidak di Trenggalek saja, namun secara keseluruhan sama-sama naik," ungkap Mas Ipin.
Baca juga: Atap Kandang Milik Warga Kecamatan Tugu Trenggalek Tertimpa Pohon Beringin
Kondisi naiknya angka kemiskinan di Trenggalek membuat Mas Ipin mengimbau perusahaan swasta agar memiliki rasa gotong-royong untuk menyalurkan zakatnya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Trenggalek.
"Kalau dulu, kami punya Gertak [Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan] dengan bisa menekan laju penurunan angka kemiskinan. Untuk saat ini, saya minta gotong-royong bersama untuk menekan angka kemiskinan, juga melalui Baznas Trenggalek," tutur Mas Ipin.
Mas Ipin menyebutkan, saat ini pengerakan zakat melalui Baznas Trenggalek masih didominasi Aparatur Sipil Negera (ASN). Oleh karena itu, perlu peran pihak perusahaan swasta untuk memperkuat pergerakan Baznas Trenggalek.
Baca juga: Anak Kiai di Jombang Ingin Status Tersangka Pelaku Kekerasan Seksual Dicabut, Hakim Menolak
"Saya lihat pengelolaan zakat di Baznas untuk pemberdayaan ekonomi, seperti pemberian gerobak untuk membuka usaha. Ini terus dilakukan sehingga sasaranya tepat pada orang yang membutuhkan," tambah Mas Ipin.
Dalam menghadapi kenaikan angka kemiskinan, Mas Ipin akan menerapkan penanganan yang tidak biasa, salah satunya menggunakan peluang pendanaan yang lain.
"Salah satu caranya dengan menggunakan kekuatan zakat. Karena yang pasti dengan zakat itu ada keberkahan," ujar Mas Ipin.