KBRT - Ganyong adalah tanaman dari jenis umbi-umbian yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan bahan baku industri. Umbi Ganyong bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif sumber pangan.
Karena di dalam tumbuhan umbi ganyong memiliki kandungan pati atau yang lebih sering disebut karbohidrat yang cukup tinggi. Umbi ganyong kaya akan protein (salah satu yang paling dibutuhkan oleh tubuh), kemudian juga mengandung lemak, kalori, berbagai vitamin, termasuk vitamin C, vitamin B1, lalu ada fosfor, kalsium, dan zat besi.
Tanaman umbi ganyong di wilayah Sunda biasa disebut juga dengan nama ganyol. Mungkin, nama ganyong atau ganyol tidak terlalu terkenal di kalangan anak muda. Apalagi memang tanaman umbi ganyong merupakan tanaman yang rata-rata tumbuh di pedesaan.
Dilansir dari buku Kupas Tuntas Keistimewaan Buah Kurma dan Khasiat Ganyong untuk Kesehatan karya Zamhari dan Imas Hanifah N, tanaman umbi ganyong ini memiliki nama ilmiah yaitu Canna edulis Kerr. Mulanya, tumbuhan umbi ganyong ini berasal dari daerah di Amerika Selatan. Namun, sudah sejak lama tumbuhan umbi ganyong tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Di berbagai daerah, ganyong punya banyak nama. Ada yang menyebut ganyong dengan nama buah tasbih, ubi pikul, ganyal, ganyol, sinetra, dan banyak lainnya. Sedangkan di mancanegara, ganyong dikenal dengan sebutan, Quennsland Arrowroot.
Kandungan gizi yang terdapat di dalam tumbuhan umbi ganyong cukup beragam dan cukup tinggi. Di antaranya adalah karbohidrat. Kemudian menurut Data Direktorat Gizi Depkes RI, pada setiap 100 gramnya, umbi ganyong memiliki kalori 95,00 kal, 1,00 g protein, lemak 0,11 g, karbohidrat 22,60 g, kalsium 21,00 g, fosfor 70,00 g, zat besi 1,90 mg, dan kandungan air 75,00 g.
Di Indonesia sendiri, dikenal ada dua varietas atau dua jenis dari tumbuhan umbi ganyong. Ada ganyong merah dan ganyong putih. Ganyong merah, dari mulai batang, daun, lalu pelepahnya berwarna merah. Sedangkan ganyong putih, memiliki warna batang, daun, dan pelepah yang hijau. Itulah yang membedakan antara ganyong merah dan ganyong putih.
Perbedaan lainnya adalah ganyong merah memiliki batang yang lebih besar. Memiliki ketahanan yang cukup tinggi dari sinar matahari dan juga cukup tahan terhadap kekeringan. Lebih sulit menghasilkan biji, lalu hasil umbi basah lebih besar, namun kadar dari Pati yang terkandung di dalam ganyong merah sedikit lebih rendah.
Sedangkan ganyong putih, memiliki ukuran yang cenderung lebih kecil, pendek, kurang bisa tahan kalau terkena sinar matahari terus-menerus dan juga kurang tahan terhadap kekeringan. Kelebihannya, biji yang dihasilkan selalu banyak, dan bisa dijadikan bibit untuk memperbanyak tanaman ganyongnya lagi. Hasil umbi basah lebih kecil, tapi tentu kadar dari pati yang terkandung di dalam ganyong putih cukup tinggi.
Bentuk Tanaman Ganyong
Tanaman Ganyong merupakan tanaman yang masuk ke jenis tanaman herba dan berumpun. Beberapa bagian dari tanaman ganyong, yaitu batang, daun, dan juga kelopak bunganya agak berlilin. Tanaman ganyong sepanjang hidupnya akan terus berwarna hijau, kemudian jika nanti umbi ganyong telah sampai ke waktu yang cukup dewasa, daun dan batangnya akan mengering.
Hal yang demikian seolah-olah memperlihatkan bahwa tanaman umbi ganyong sudah mati, padahal sebenarnya tidak. Karena jika musim penghujan tiba, rimpang atau umbi ganyong akan kembali bertunas, lalu terbentuklah tanaman umbi yang baru lagi. Tanaman umbi ganyong memiliki tinggi antara 0,9 - 1,8 meter. Lalu batangnya bisa mencapai sampai 3 meter.
Daun tanaman umbi ganyong cukup lebar, berbentuk elip memanjang dan bagian pangkal serta ujungnya sedikit runcing. Kemudian panjang dari daun tersebut adalah 15-60 sentimeter. Kalau lebarnya, bisa 7-20 sentimeter. Ada tulang daun tebal di tengahnya.
Sedangkan warna daunnya sendiri cukup beragam. Ada yang hijau muda, sampai hijau tua. Kadang-kadang memiliki pola garis ungu atau bahkan seluruhnya warna ungu. Sama halnya dengan pelepahnya. Ada yang hijau dan ada pula yang ungu.
Bunga dari tanaman umbi ganyong memiliki ukuran yang relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan ganyong kana (ganyong hias). Warna dari bunga ganyong sendiri adalah merah oranye dan pangkalnya berwarna kuning, dengan benang sari yang tidak sempurna. Bunga ganyong memiliki jumlah kelopak 3 buah dan masing-masing panjangnya adalah 5 sentimeter.
Buah dari tanaman umbi ganyong juga muncul, tapi tidak akan sempurna. Buah tanaman ganyong ini terbagi jadi 3 ruangan. Di ruangan-ruangan tersebut berisi masing-masing 5 biji yang berwarna hitam. Umbi dari tanaman ganyong cukup besar dengan diameternya 5-8,75 cm memiliki panjang 10-15 cm, kemudian bisa sampai 60 cm. Di bagian tengahnya tebal dan dikelilingi oleh berkas-berkas sisik yang warnanya ungu atau bisa juga coklat dengan akar serabutnya yang tebal.
Dari segi bentuk, umbi ganyong cukup beragam. Termasuk komposisi dan juga kandungan gizinya. Hal ini bisa dipengaruhi oleh umur tanaman, varietas atau jenis, dan tempat umbi ganyong tumbuh.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz