KBRT - Bawang putih sebagai salah satu bumbu yang mudah dijumpai di dapur, ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun rasanya yang getir dan baunya yang menyengat menjadikan bawang putih tidak begitu populer untuk dikonsumsi secara langsung di Indonesia dan sebatas sebagai bumbu masakan saja.
Beberapa ahli sejarah mengemukakan bawah bawang putih yang bernama latin Allium sativum Linn. berasal dari Siberia Rusia, dan kemudian menyebar ke Asia, Mediterania, dan akhirnya ke Eropa. Namun penduduk Mesir kuno dan India telah mengkonsumsi bawang putih sejak lama.
Di beberapa negara, bawang putih populer sebagai salah satu lalapan yang biasa dikonsumsi ketika makan karena memiliki kandungan dan manfaat yang baik untuk kesehatan. Untuk meminimalisir rasa getir dan bau yang menyengat, bawang putih bisa dibakar terlebih dahulu atau dikukus.
Tanaman bawang putih ini mengandung karbohidrat, mineral, lemak, vitamin, serat, dan senyawa fenolik yang dapat mendukung kesehatan. Sehingga bawang putih dapat dijadikan sebagai sumber pangan yang baik.
Kandungan Bawang Putih
Dilansir dari buku Tumbuhan sebagai Sumber Pangan Toyyib dalam Al-Qur’an karya Ulyatu Fitrotin, Aniswatul Khamidah, bawang putih memiliki kandungan Air, Kalium, Energi, Tembaga, Protein, Seng, Lemak, Retinol, Karbohidrat, Betakaroten, Serat, Karoten total, Abu, Thiamin, Kalsium, Riboflavin, Fosfor, Niacin, Besi, Vitamin C, dan Natrium.
Senyawa Aktif dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
Bawang putih mengandung senyawa aktif yang meliputi allisin, diallil trisulfida (DATS), diallil disulfida (DAADS), diallyl sulfida (DAS), Allil merkaptan, E-Ajoene, Z-Ajoene, sistein sulfoksida, S-allil sisteine sulfoksida, Allil metil sulfida (AMS), Allil propi, disulfida, thiakremonon, 1,2 vinildithiin, dan gamma-glutamilsistein.
Beberapa penelitian in vitro dan in vivo melaporkan bahwa bawang putih dan kandungan bioaktifnya memiliki beberapa aktivitas farmakologis, antara lain aktivitas antiinflamasi, antikanker, antidiabetes, antihipertensi, antiobesitas, antimikroba, antioksidan, antitrombotik, dan antialzheimer.
Aktivitas antioksidan yang kuat pada bawang putih dapat berkontribusi mengurangi kerusakan akibat stres oksidatif terhadap biomolekul penting dalam tubuh sehingga membantu pencegahan penyakit. Keberadaan senyawa bioaktif pada bawang putih dapat dimanfaatkan oleh industri pangan dan farmasi untuk pengembangan produk terapi dan pangan.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz