Lelaki Asal Trenggalek Menerbangkan Layang-Layang Berbentuk Truk
Kabar Trenggalek - Panas terik matahari begitu terasa di Bumi Minak Sopal Trenggalek. Namun rasa panas tak membuati Wahyudi, laki-laki asal Desa Karangan, Kecamatan Karangan, Trenggalek, untuk menerbangkan layang-layang. Uniknya, ia menerbangkan layang-layang berbentuk Truk, Selasa (26/10/2021).Wahyudi tidak ingin layangan buatan tangannya itu sama seperti layang-layang yang sudah ada. Terinspirasi dari video di media sosial yang sedang viral, Wahyudi membuat layang-layang berbentuk truk.Menurut pengakuan Wahyudi, hobi layang-layang itu sudah tumbuh sejak kecil dalam kehidupan Wahyudi. Jadi di umurnya yang 30 tahun, dirinya masih menggeluti hobi menerbangkan layang-layang."Kalau sudah hobi itu bagaimana lagi, walaupun sekarang sudah tidak anak-anak, paling tidak layang-layang saya berbentuk berbeda daripada yang lain," jelas Wahyudi.Baca juga: Musim Panas, Ratusan Layang-Layang Berterbangan di Langit TrenggalekWahyudi membuat layang-layang berbentuk truk tersebut menghabiskan waktu kurang lebih dua hari. Sedangkan untuk uji coba penerbangan layang-layang berbentuk truk itu membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar satu minggu lebih.[caption id="attachment_4394" align=aligncenter width=1000] Layang-layang berbentuk truk yang diterbangkan Wahyudi/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]"Kalau membuatnya saya menghabiskan waktu kurang lebih dua hari, yang paling lama itu uji coba menerbangkan layang-layang," tuturnya.Sementara itu, dirinya tidak membuat layang-layang berbentuk truk saja. Wahyudi juga membuat layang-layang lain yang berbentuk animasi kartun seperti Doraemon.Baca juga: Cuaca Terasa Panas, Ternyata Trenggalek Masuk Fenomena KulminasiKetua Panitia, David Mugen Tirto Makmur, mengatakan Kopi Darat (Kopdar) komunitas pasukan langit Trenggalek tersebut sebagai ajang silaturahmi. Setelah itu, mereka akan menggelar festival dengan menghadirkan pecinta layang-layang dari luar Trenggalek.Mugen berharap, kegiatan tersebut bisa rutin dijalankan setiap minggu di area sawah Desa Kedungsigit, Kecamatan Karangan. Sehingga, nanti area sawah Desa Kedungsigit menjadi tempat yang layak untuk dibuat berkumpul pecinta layang-layang.Walau tali layangan putus, namun persahabatan tetap menyambung. Ungkapan tersebutlah yang menjadi harapan bagi Pemuda yang menginisiasi adanya Kopdar pecinta layang-layang seluruh Kabupaten Trenggalek itu.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow