KBRT - Kunjungan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Fatikhatur Rahma Panggul beberapa waktu lalu tidak hanya mengunjungi kesiapan mendukung program Makan Bergizi Gratis dengan memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayuran.
Istri dari Wakil Bupati Trenggalek ini juga turun mengunjungi Greenhouse Melon yang berada di Desa Wonocoyo. Sayangnya pada kesempatan itu, buah melon belum siap untuk dipanen.
Untuk mendapatkan produksi buah melon unggul, petani melon menerapkan beberapa kunci sukses sehingga buah melon dapat dijual dengan harga tinggi. Kemampuan mengetahui seluruh alur produksi merupakan hal mutlak dalam produksi melon unggul.
Siklus produksi melon sangat pendek, yaitu sekitar 70 hari. Siklus tersebut dibagi menjadi tiga periode, yaitu persiapan produksi yang membutuhkan waktu 10 hari, penanaman dan pemeliharaan yang membutuhkan waktu 25 hari, serta pembuahan dan pemanenan yang membutuhkan waktu 35 hari.
Berikut ini adalah kunci sukses memproduksi buah melon kualitas unggul yang diterapkan oleh petani melon, dilansir dari buku Budidaya Melon karya Nurul Magfirotunnisak.
Daftar Isi [Show]
Persiapan Produksi
Persiapan produksi merupakan seluruh kegiatan sebelum penanaman dilakukan. Tahap ini sangat menentukan keberhasilan capaian target produksi melon unggul. Tahapan ini terdiri atas beberapa kegiatan sebagai berikut.
Penetapan Lokasi Tanam
Lokasi tanam sangat menentukan keberhasilan produksi melon unggul. Penetapan lokasi harus memenuhi syarat agroklimat. Hal lain yang harus diperhatikan adalah cara penanaman. Oleh karena Indonesia beriklim tropis, sebaiknya tidak menanam melon pada lahan yang sama secara berurutan atau bersebelahan dengan penanaman melon yang terserang OPT.
Pengairan sangat penting sehingga perlu dicari lokasi dengan ketersediaan air yang memadai bagi produksi optimum. Pada beberapa kasus, lahan sawah menjadi pilihan terbaik.
Penetapan Varietas.
Target pasar yang berbeda menuntut varietas yang berbeda, baik dalam hal ukuran (buah besar atau sedang), tipe kulit (berjaring atau tidak berjaring), warna daging buah (putih, hijau, atau jingga), serta tekstur daging buah (lunak atau renyah).
Pembibitan
Pembibitan yang baik akan menghasilkan bibit yang vigor dan seragam sehingga menjamin kualitas dan keseragaman buah.
Persiapan Lahan
Untuk tumbuh baik maka persiapan lahan yang prima sangat dibutuhkan, di dalamnya termasuk penggunaan mulsa plastik hitam perak, serta pemasangan ajir.
Penanaman dan Pemeliharaan
Penanaman dan pemeliharaan merupakan seluruh kegiatan sejak penanaman hingga tanaman mulai berbunga dan membentuk buah. Tahapan ini menentukan keberhasilan usaha produksi melon. Berikut kegiatan yang perlu dilakukan dalam penanaman dan pemeliharaan.
Penanaman
Hal yang paling penting dalam penanaman adalah pengelompokan ukuran bibit pada blok yang sama untuk menjamin keseragaman ukuran buah. Selain itu, juga perlu diperhatikan waktu penanaman dan penyediaan irigasi agar bibit yang dipindahkan tidak stres dan mati.
Pemupukan
Pertumbuhan tanaman sangat membutuhkan pupuk yang sesuai jenis, jumlah, dan aplikasinya. Hal ini sangat berpengaruh pada vigor tanaman, ukuran buah, dan kualitas buah.
Pengairan
Pengaturan ketersediaan sangat berpengaruh pada laju pertumbuhan serta kualitas internal dan eksternal buah (terutama pada saat pendewasaan buah). Namun, air yang berlebihan cenderung meningkatkan serangan penyakit serta menurunkan kualitas buah.
Pemangkasan Tajuk
Untuk mendapatkan produksi buah yang optimum, perlu pembuangan tunas-tunas negatif serta cabang-cabang tersier yang hanya akan mengurangi pengisian buah. Pemangkasan tajuk juga penting untuk perbaikan sirkulasi udara dan mengurangi serangan penyakit.
Pembuahan dan Pemanenan
Pembuahan dan pemanenan merupakan seluruh kegiatan sejak seleksi buah hingga panen. Kegiatan ini sangat menentukan pencapaian standar mutu yang ditetapkan sehingga melon yang dihasilkan dapat bersaing di pasar dengan harga yang kompetitif. Berikut ini tahap pembuahan dan pemanenan.
Seleksi Buah
Awal kualitas buah ditentukan berdasarkan seleksi buah yang sehat dan posisi buah pada ruas batang. Buah pada ruas kurang dari 8 biasanya memiliki kualitas rasa bagus, tetapi ukurannya kecil. Sementara itu, pada ruas 13 ke atas, ukuran buahnya besar, tetapi kualitas rendah sehingga umumnya buah yang dibesarkan hingga panen berada pada kisaran ruas 9–12. Posisi buah pada ruas yang sama untuk satu kawasan penanaman akan menjamin keseragaman ukuran dan kualitas buah.
Pemeliharaan Buah
Buah yang sudah terbentuk perlu dipelihara secara baik agar saat panen memiliki kualitas yang baik. Hal yang juga perlu diperhatikan ialah pengikatan buah agar tidak menyebabkan patahnya batang utama. Pemupukan yang tepat juga perlu dilakukan agar buah memiliki ukuran sesuai deskripsi dengan kualitas tinggi.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit merupakan faktor pembatas utama dalam produksi melon unggul yang dilakukan di daerah beriklim tropis. Pengenalan terhadap jenis hama dan penyakit akan menjamin terwujudnya metode pengendalian yang tepat, mencakup tepat organisme sasaran, tepat jumlah dosis aplikasi, tepat kualitas (tidak palsu), tepat waktu (tersedia sesuai dengan kebutuhan), tepat harga sesuai bagi optimasi biaya produksi, serta tepat cara aplikasinya.
Panen dan Pascapanen
Kerja keras di lapangan perlu didukung dengan waktu dan cara panen yang tepat. Selain itu, penanganan pascapanen yang baik juga perlu dilakukan agar ketika melon sampai ke tangan konsumen, masih dalam kondisi optimum sesuai standar.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz