KBRT - Makanan khas di beberapa daerah ini hanya bisa dijumpai di bulan Ramadhan saja. Mulai dari takjil hingga makanan berat untuk berbuka puasa.
Kebanyakan umat muslim yang sedang menjalankan puasa, kuliner khas Ramadhan ini paling banyak diburu. Berikut kuliner khas bulan puasa yang hanya ada di Ramadhan saja.
Daftar Isi [Show]
Kicak
Makanan ini terbuat dari singkong yang dikukus dan dilengkapi dengan taburan parutan kelapa di atasnya. Makanan ini hanya bisa ditemukan saat Ramadan di Pasar Sore Kauman Yogyakarta.
Pakat
Primadona saat Ramadhan itu sering dijadikan lalapan oleh warga khas Mandailing, kota Medan. Makanan yang satu ini terbuat dari rotan muda yang dibakar di atas tungku, dikuliti, lalu diambil bagian dalamnya. Pakat umumnya disajikan dengan nasi sebagai lalapan serta bumbu halus agar semakin nikmat.
Bongko Kopyor
Nama Bongko Kopyor sendiri sejatinya merupakan kepanjangan dari bubur nangka dan kelapa kopyor. Menu ini khas dari Gresik yang terbuat dari potongan roti tawar, serutan kelapa muda, pisang, nangka, bubur mutiara dan siraman santan yang dikukus, tampilan dari Bongko Kopyor ini sepintas mirip dengan bubur sumsum.
Gulai Siput/Lengkitang
Hidangan gulai siput sendiri merupakan hidangan khas daerah Riau yang banyak disajikan sebagai salah satu menu berbuka puasa. Siput banyak dijual di pasar-pasar tradisional di daerah ini sebagai bahan utama berbagai makanan termasuk gulai siput ini. Masakan gulai siput ini mirip seperti gulai pada umumnya, yang membedakan adalah citarasa kaldu dan daging siput yang khas.
Sate Susu
Sate unik yang sangat disukai oleh para muslim di Bali ini adalah sate susu. Sesuai namanya sate susu ini bahan dasarnya adalah puting-puting susu sapi. Bagian susu sapi dipotong-potong berbentuk dadu kemudian direbus lalu dibumbui.
Es Timun Serut
Minuman asal khas Aceh, mereka menyebutnya ie boh timon. Minuman ini banyak tersaji di bulan puasa sebagai menu pembuka puasa. Untuk menambah rasa segarnya, serutan timun segar ditambah air matang dan selasih serta sedikit air jeruk nipis akan memperkuat kesegaran rasanya.
Kolak
Makanan pencuci mulut yang terbuat dari pisang atau ubi yang direbus dengan santan dan gula merah, disajikan dingin.
Ketupat
Makanan yang terbuat dari beras yang dibungkus daun kelapa dan direbus, biasanya disajikan dengan opor ayam atau rendang.
Soto
Sup dengan bahan dasar ayam atau daging, disajikan dengan mie, tauge, kentang, dan rempah-rempah yang khas.
Es Buah
Campuran buah-buahan yang dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan sirup atau susu kental manis.
Bubur Sumsum
Makanan penutup yang terbuat dari tepung ketan dan santan, disajikan dengan kuah gula merah.
Kue Lapis
Kue tradisional yang terbuat dari tepung beras dengan lapisan-lapisan yang berbeda warna dan rasa.
Martabak
Makanan yang terbuat dari adonan tepung yang diisi dengan telur, daging, atau keju, kemudian digoreng atau dipanggang. Seiring banyaknya permintaan, martabak tidak lagi hanya dijumpai di Ramadhan, tapi sudah mudah ditemukan bahkan di hari-hari biasa.
Makanan-makanan khas Ramadan ini biasanya dijual di pasar-pasar tradisional atau pedagang kaki lima di seluruh Indonesia selama bulan Ramadhan, dan menjadi favorit masyarakat untuk berbuka puasa atau makan sahur.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz