Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Ramadhan Berkah Bagi Tukang Cat Tembok di Trenggalek, Tawaran Meningkat

  • 19 Mar 2025 12:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Bulan Ramadhan menjadi pijakan awal menuju Hari Raya Idulfitri. Umat Muslim di Trenggalek menanti-nanti datangnya hari kemenangan ini dan melakukan berbagai persiapan, mulai dari membersihkan hingga mempercantik rumah mereka. Menjelang Hari Raya Idulfitri, permintaan jasa tukang cat rumah meningkat, menjadi berkah tersendiri bagi para pekerja di bidang ini.

    “Ya, tentu berbeda dengan bulan biasa. Bulan Ramadhan ini banyak tawaran pekerjaan mengecat rumah. Tahun ini saja saya sudah menerima empat job pengecatan,” ujar Sumarwan, tukang cat asal Desa Sawahan, Watulimo.

    Menurut Wawan, sapaan akrabnya, meskipun banyak tawaran pekerjaan masuk pada bulan Ramadhan, ia harus jeli dalam memilih pekerjaan dan mengatur waktu dengan baik. Sebab, pekerjaan mengecat rumah memerlukan waktu yang tidak sedikit. Dalam satu lokasi saja, proses pengecatan bisa memakan waktu hingga satu minggu, tergantung pada luas rumah yang dicat.

    “Kalau waktu pengerjaan itu tergantung ukuran bagian yang dicat. Kalau rumahnya luas, tentu bisa lebih lama kalau dikerjakan sendirian. Biasanya, saya membawa kawan untuk mengecat supaya lebih efisien,” jelasnya.

    Wawan yang telah bertahun-tahun menekuni profesi ini tidak hanya mengecat rumah, tetapi juga bangunan lain seperti masjid dan sekolah. Ia melayani permintaan motif dan warna cat sesuai keinginan pemilik rumah. 

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Pekerjaan ini membutuhkan waktu berhari-hari karena satu tembok harus dicat berulang kali, bisa dua hingga tiga lapisan tergantung permintaan pemilik rumah. Semakin banyak lapisan cat, semakin baik dan pekat warna yang dihasilkan.

    “Soal warna dan merek cat, itu tergantung pemilik rumah. Biasanya, mereka yang menyediakan cat, jadi saya hanya tinggal mengaplikasikannya,” terangnya.

    Ayah dua anak ini selain bekerja sebagai tukang cat, sehari-hari juga menjadi pekebun jika tidak ada pekerjaan pengecatan. Dalam beberapa bulan, ia bisa tidak mendapat tawaran pekerjaan, tetapi situasinya berbeda saat bulan Ramadhan. 

    Saat ini, Wawan masih menjadi tukang cat favorit di wilayah Desa Sawahan, Watulimo. Untuk ongkosnya, ia biasa dibayar dengan sistem harian, tergantung lamanya ia bekerja.

    Kabar Trenggalek - Sosial

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf