Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Konflik Batin Bisa Rusak Kesehatan Fisik, Mulai dari Jantung hingga Gangguan Makan

Bahkan bisa menyebabkan kematian

  • 09 Jan 2025 10:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Konflik batin mempengaruhi kondisi psikologis dan kesehatan fisik.
    • Setidaknya terdapat 5 penyakit kronis yang diakibatkan oleh konflik batin.
    • Akibat fatal dari konflik batin dapat dicegah dengan mendalami interaksi kompleks antara pikiran dan tubuh

    KBRT - Konflik batin, yaitu pergulatan antara nilai, keyakinan, atau emosi yang saling bertentangan, bukan hanya menyerang sisi psikologis seseorang. Lebih dari itu, konflik ini dapat merembet ke kesehatan fisik, menyebabkan berbagai gangguan yang merugikan tubuh.

    Bagaimana konflik batin memengaruhi kesehatan fisik? Berikut penjelasannya, yang dirangkum dari buku Dialektika Kesehatan karya Intan Andini:

    1. Stres Kronis Merusak Sistem Kardiovaskular

    Ketegangan emosi akibat konflik batin bisa memicu stres kronis, yang berdampak langsung pada kesehatan jantung. Produksi hormon kortisol yang berlebihan dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan gangguan sirkulasi darah.

    2. Menurunnya Sistem Kekebalan Tubuh

    Konflik batin yang tak kunjung terselesaikan dapat melemahkan sistem imun tubuh. Stres kronis membuat tubuh kesulitan melawan infeksi, memperlambat proses penyembuhan, dan meningkatkan risiko penyakit serius.

    3. Peradangan dan Penyakit Autoimun

    Penelitian menunjukkan hubungan antara konflik batin dan peningkatan peradangan dalam tubuh. Hal ini dapat memicu penyakit autoimun seperti lupus, arthritis, atau penyakit Crohn, yang memperburuk kondisi kesehatan.

    4. Gangguan Pencernaan dan Metabolisme

    Konflik batin sering kali berdampak pada sistem pencernaan. Gangguan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), maag kronis, atau bahkan gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia dapat dipicu oleh stres yang berkepanjangan.

    5. Nyeri Kronis Akibat Ketegangan Otot

    Ketegangan emosional biasanya diikuti oleh ketegangan fisik. Konflik batin yang berlangsung lama dapat menyebabkan sakit kepala tegang, nyeri punggung, atau ketegangan otot lainnya, yang sulit diatasi jika akarnya tidak ditangani.

    Menghadapi konflik batin memerlukan pendekatan holistik, yang mencakup perhatian pada kesehatan mental dan fisik secara bersamaan. Dengan memahami keterkaitan antara pikiran dan tubuh, kita dapat mengambil langkah-langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan secara menyeluruh.

    Kabar Trenggalek - Kesehatan

    Editor:Bayu Setiawan