Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Kerusakan Jalan di Trenggalek Meningkat, Jalan Mulus Semakin Sedikit

Kerusakan jalan di Trenggalek meningkat dari 212 km menjadi 300 km dalam dua tahun, menurunkan kemantapan jalan dari 77% pada 2023 menjadi 66% pada 2025.

Poin Penting

  • Jalan rusak di Trenggalek naik dari 212 km (2023) menjadi 300 km (2025).
  • Kemantapan jalan turun dari 77 persen menjadi 66 persen dalam dua tahun.
  • PUPR menyebut keterbatasan anggaran dan faktor alam sebagai penyebab utama.

KBRT — Kerusakan jalan di Kabupaten Trenggalek meningkat dalam dua tahun terakhir. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Trenggalek mencatat panjang jalan rusak pada 2023 mencapai 212 kilometer dan bertambah menjadi sekitar 300 kilometer pada 2025.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Trenggalek, Anjang Purwoko, membenarkan peningkatan kerusakan tersebut. Ia menyebut penanganan belum dapat dilakukan secara menyeluruh karena keterbatasan anggaran.

“Jalan yang berubah status dari sedang menjadi rusak ringan cukup cukup banyak, sedangkan penanganan belum bisa merata karena dana terbatas,” ujarnya.

Anjang menjelaskan bahwa penurunan kondisi jalan dalam dua tahun terakhir dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kontur tanah yang labil, volume kendaraan yang tinggi, serta cuaca ekstrem.

Terkait kemungkinan faktor internal seperti kualitas material atau pelaksanaan teknis, ia memastikan bahwa pengawasan dilakukan secara ketat.

“Jika pekerjaan tidak sesuai aturan teknis maka, kami mengambil langkah tegas seperti pengaspalan waktu hujan sebelum hari raya kemarin,” kata dia.

Bertambahnya panjang jalan rusak membuat persentase kemantapan jalan menurun setiap tahun. Pada 2023, tingkat kemantapan jalan tercatat sebesar 77 persen. Anjang menyebut angka tersebut turun menjadi 66 persen pada 2025 atau berkurang 11 persen dalam dua tahun.

Menghadapi kondisi tersebut, Dinas PUPR menyiapkan langkah perbaikan bertahap dan penentuan prioritas.

“Yang jelas, kami tetap menyiapkan rencana untuk ruas-ruas jalan yang harus diprioritaskan dulu,” ujarnya.

Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Dukung Kami

Kabar Trenggalek - Peristiwa

Editor: Zamz