Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Jokowi: Sekarang Petani Bisa Beli Pupuk Pakai KTP

Presiden Jokowi menanggapi persoalan pupuk yang menjadi keluhan para petani. Namun, kini pembelian pupuk tidak lagi memakai Kartu Tani. Jokowi mengatakan, sekarang petani bisa beli pupuk pakai KTP.“Urusan kalau ke petani mesti pupuk. Tapi kemarin kan sudah saya sampaikan, sekarang pembelian pupuk tidak harus pakai kartu tani, bisa pakai KTP,” ujar Jokowi dilansir dari laman Setkab RI.Jokowi sudah menyiapkan untuk masa panen dari pupuk Indonesia dan berharap mencukupi kebutuhan para petani. Untuk masa panen ini, dipersiapkan 1,7 juta ton pupuk dari pupuk Indonesia.“Saya kira itu mencukupi dan kita harapkan keluhan untuk pupuk tidak ada lagi,” ucap Jokowi.Jokowi juga sudah meminta subsidi ke Menteri PU. Serta, meminta dana tambahan ke Menteri Keuangan sebesar kurang lebih Rp14 triliun.Jokowi menyebutkan Jawa Tengah kembali ke peringkat ke-2 dengan pupuknya harus siap dan harus segera tanam padi awal tahun ini.“Kalau targetnya bisa naik lagi artinya memang urusan pupuk tadi juga ada keluhan urusan, apa, irigasi yang sudah apa, sedimennya tinggi, di bendungannya nanti akan dikerjakan oleh Pak Menteri PU, secepatnya,” kata Jokowi.Selain itu, adanya penjual yang menjual kembali subsidi pupuk dengan harga dua kali lipat dari harga pasaran, akan dilakukan pengecekan, diawasi, dan dikontrol.“Ya, itu yang harus dikontrol terus. Distributor, pengecer dikontrol jangan sampai pupuk bersubsidi dijual ke tempat yang bukan petani. Memang ada bocoran seperti itu, tapi semuanya akan diawasi dan dikontrol,” pungkasnya.Jokowi memastikan, di awal bulan Januari 2024 sudah mulai turun hujan. Sehingga, kebutuhan air sudah tercukupi dan memerintahkan untuk menanam padi untuk peningkatan produksi.“Iya saya ingin memastikan bahwa di awal Januari ini mulai menanam semuanya karena hujan sudah turun, air berarti, kebutuhan air sudah tercukupi dari hujan, sehingga tanam,” ujar Jokowi.Penanaman padi ini sudah berlangsung pada tahun 2023, di bulan Januari hingga Desember. Lalu, akan mulai dilakukan penanaman padi untuk peningkatan produksi di masa panen tahun 2024 ini.“Di Desember kita tanam 1,4 juta [hektar], di Januari 1,7 juta hektar, kemudian di Februari 1,4 juta hektar. Sehingga, apa kita harapkan ada peningkatan produksi beras kita di masa panen di bulan Maret-April yang akan datang”, tandas Jokowi.