Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Jalur Penghubung Ponorogo-Trenggalek Terbagi 3 Level Rawan Tanah Longsor

Arena Parfum
Kabar Trenggalek -  Tanah Longsor yang sempat menutup jalan nasional penghubung Ponorogo-Trenggalek akan segera dilakukan upaya pencegahannya, Minggu (20/02/2022).Hal demikian guna untuk meminimalisir terjadinya titik longsor baru yang membahayakan warga melintas jalur itu. Terlihar pada longsor 14 Februari 2022 dan 16 Februari 2022 terdapat titik longsor yang berbeda-beda.Kondisi longsor yang melumpuhkan arus lalu lintas itu beradad di titik yang baru. Budiono, Camat Tugu mengatakan bahwa baru pertama kali dalam sejarah ada longsor di Kilometer 16,4 sampai 16,5."Longsor terparah di tanggal (14/02/2022) itu di luar prediksi kami, jadi itu adalah titik baru terjadinya longsor, padahal tembok tebing sudah disebar dibenerapa titik namun juga belum bisa mengendalikan," ujarnya.Kendati, tebing di jalur Ponorogo-Trenggalek yang berdekatang dengan Bendungan Tugu itu memiliki tingkat kerawanan longsor. Maka di kilometer 18 dari arah Ponorogo, dan kilometer 16 dari arah Trenggalek diberikan rambu-rambu lalu lintas."Untuk antisipasi sudah beberapa kali dibahas demhan stakeholder, dan pada waktu itu kami menentukan 3 level, rawan longsor" katanya.Level pertama, yaitu daerah paling rawan longsor terjadi di KM 16 sampai 17. Kemudian level 2 di wilayah KM 17 hingga 18.Sedangkan level 3, berada di jalur sebelum KM 16. Sebab, kontur tanah di sepanjang jalur tersebut relatif sama yaitu mudah longsor.Sementara itu, untuk jalur sebelum KM 16 ditetapkan sebagai rawan level 3 karena tebingnya relatif lebih rendah dari lainnya. Jika ada longsor pastinya tidak terlalu banyak, apalagi hingga membuat jalur tertutup total.Bukan hanya itu, kerawanan longsor juga terjadi di tebing bawah jalan. Sebab ketika hujan, kendati ada jalan yang ambles.Oleh karena itu, diharapkan berbagai rapat yang telah dilakukan berbuah hasil, dengan dibangunnya tembok penahan tebing."Berdasarkan laporan yang ada, pada tebing yang terdapat tembok penahan memang masih longsor. Namun dampak bisa diminimalkan dengan adanya bangunan itu, semoga di lokasi yang lain juga dilakukan hal serupa ke depannya," tandas Budiono
Kopi Jimat

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *

This site is protected by Honeypot.