KBRT – Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskomindag) akan melaksanakan operasi pasar di sejumlah wilayah pada November 2025. Langkah ini merupakan upaya menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun.
Kepala Diskomindag Trenggalek, Saniran, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut terlaksana melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pihaknya juga menggandeng dua lembaga di bawah Pemprov Jatim, yakni Bakorwil Madiun dan UPT Perlindungan Konsumen Kediri.
“Karena keterbatasan anggaran daerah, kami menggandeng provinsi melalui Dinas Perdagangan Jawa Timur. Alhamdulillah sudah di-ACC,” ujar Saniran.
Ia menuturkan, operasi pasar bersama Bakorwil Madiun akan digelar dua kali, yakni pada 17 November di Kecamatan Trenggalek dan 21 November di Kecamatan Kampak.
Sedangkan pelaksanaan bersama UPT Perlindungan Konsumen Kediri dijadwalkan pada 18 November di Kecamatan Dongko, 19 November di Kecamatan Trenggalek, serta 20 November di Kecamatan Pogalan.
Saniran menambahkan, Diskomindag sebelumnya sudah tiga kali mengadakan operasi pasar sepanjang tahun 2025 menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun, karena alokasi APBD telah terserap, pelaksanaan kali ini difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Tahun ini dari APBD sudah tiga kali dan sudah selesai. Karena ada potensi perubahan harga lagi, maka kami minta bantuan ke provinsi,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan, harga sejumlah komoditas seperti telur dan daging ayam yang sempat meningkat kini sudah kembali normal. Kondisi harga kebutuhan pokok di Trenggalek, lanjutnya, tergolong stabil.
“Kenaikan harga masih wajar dan belum berdampak signifikan terhadap inflasi daerah. Trenggalek juga tidak termasuk dalam 10 besar daerah dengan inflasi tertinggi di Pulau Jawa,” tegas Saniran.
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Zamz














