Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Hina Seniman di Facebook, Kades Depok, Trenggalek Digeruduk Perwakilan Seniman Se-Indonesia

KABARTRENGGALEK.com - Kepala Desa Depok, Panggul, Trenggalek harus berhadapan dengan seniman yang tidak terima atas postingannya di facebook beberapa hari yang lalu. Para seniman kompak geruduk pendapa Kabupaten Trenggalek pada hari selasa (27/07).
Unggahan status Kades Depok tersebut diduga menghina para seniman, sehingga para seniman menggeruduk Pendapa Trenggalek. Unggahan postingan Bayu di facebook tersebut mempersoal keluhan para seniman atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Isi postingan tersebut juga menyertakan kata-kata yang sangat kotor sehingga membuat para seniman ini menjadi merasa terhina. Terpantau unggahan pada hari minggu (25/07) di facebook sudah dihapus. Namun secreenshot dari unggahan tersebut menyebar luas, sehingga menjadi alasan para seniman geruduk pendapa Trenggalek.
Salah satu seniman yang datang adalah Yudho Bakiak, pelawak asal Ngawi yang terkenal dengan panggilan Cak Yudho.
Cak Yudho mengatakan, puluhan seniman yang datang ke Trenggalek berasal dari berbagai komunitas lintas wilayah.
"Yang datang ada perwakilan dari Perwakilan Seniman Nusantara dari Boyolali, Pati, Klaten. Saya sendiri mewakili dari Persatuan Seniman Komedi Indonesia dan Dewan Kesenian Daerah Ngawi. Ada juga dari Persatuan Musisi Artis Indonesia," kata Cak Yudho.
Pada hari itu, Cak Yudho dan para seniman lain datang ke Trenggalek untuk bertemu dengan si Kades Depok.
Pertemuan itu akhirnya berlangsung di Pendopo Kabupaten Trenggalek. Bupati Trenggalek dan beberapa pejabat Pemkab Trenggalek memfasilitasi perkara itu. Cak Yudho mengatakan, para seniman menuntut agar Kades Depok meminta maaf secara terbuka kepada para seniman seluruh Indonesia.
"Karena pernyataannya di medsos sudah melukai (hati) teman-teman seni di seluruh Indonesia," ujar Cak Yudho.
Para seniman dari komunitas yang datang saat itu, terang Yudho, merasa sakit hati saat membaca unggahan Bayu.
"Karena Kepala Desa telah mengunggah status yang kata-katanya saru. kata-katanya sangat melukai seniman, mengata-ngatain seniman," tutur Yudho.
Yudho mengatakan, para seniman juga mengancam akan melaporkan Kades Depok ke kepolisian atas unggahan tersebut.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *