Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Harga Cabai Meledak di Trenggalek, Pedagang Kelimpungan Jaga Stok

Harga cabai di Pasar Trenggalek naik hingga Rp 60 ribu per kilogram, membuat omzet pedagang turun akibat pasokan berkurang saat musim hujan.

Poin Penting

  • Cabai rawit dan cabai merah besar tembus Rp 60 ribu per kilogram.
  • Pedagang mengeluh omzet turun hingga puluhan kilogram.
  • Kenaikan harga dipicu cuaca dan momentum akhir tahun.

KBRT– Harga bumbu dapur di pasar tradisional Kabupaten Trenggalek mengalami lonjakan pada Sabtu, 29 November 2025. Kenaikan paling signifikan terjadi pada komoditas cabai rawit dan cabai merah besar.

ADVERTISEMENT

Siti Fatimah, pedagang kebutuhan dapur di Pasar Basah Trenggalek, mengatakan harga cabai rawit naik dari Rp 40.000 menjadi Rp 60.000 per kilogram sejak dua hari terakhir. Menurutnya, cabai merah besar juga berada di harga Rp 60.000 per kilogram dan telah bertahan hampir satu bulan.

"Cuaca seperti ini barang-barang jadi langka, jadi harganya naik," ujar Siti.

Ia menyampaikan kenaikan harga tersebut berdampak langsung pada omzet penjualannya. Cabai rawit yang biasanya terjual sekitar 50 kilogram per hari kini tidak mencapai 40 kilogram.

Sementara cabai merah besar, yang sempat turun dari Rp 70.000 dalam dua hari terakhir, masih dianggap mahal. Kondisi ini membuat penjualan hariannya turun dari sekitar 15 kilogram menjadi sekitar 10 kilogram.

ADVERTISEMENT

Pendapat serupa disampaikan Yuniarti. Selain cabai rawit dan cabai merah besar, ia menyebut harga bawang merah juga turut naik signifikan.

"Bawang merah sekarang harganya Rp 42.000, sebelumnya di kisaran Rp 32.000–35.000," katanya.

Yuniarti menjelaskan bahwa harga bawang putih masih tergolong stabil pada rentang Rp 28.000–30.000. Namun, kenaikan harga sejumlah bumbu dapur membuat penjualannya menurun hingga 25 persen.

Selain dipicu musim hujan, ia menilai kenaikan harga juga terjadi karena semakin dekatnya momentum pergantian tahun.

"Jaraknya satu bulan ya emang gini mulai dari November bulan 1, sampai Januari, terkadang masih mahal," katanya.

ADVERTISEMENT
Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Dukung Kami

Kabar Trenggalek - Peristiwa

Editor: Zamz