KBRT – Harga cabai rawit dan cabai merah keriting di pasar Trenggalek melonjak tajam sejak Senin (08/09/2025). Kenaikan tersebut dikeluhkan pedagang karena berdampak langsung pada turunnya omzet dagangan.
Marfiah (50), pedagang bumbu dapur di Pasar Basah Trenggalek, mengatakan harga cabai rawit yang sebelumnya Rp 24.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 32.000–35.000.
“Mulai hari ini harga cabai yang awalnya Rp 24.000 per kilogram naik menjadi Rp 32.000–35.000. Kalau dibandingkan harga kemarin naiknya langsung banyak,” ujar Marfiah.
Ia menambahkan, harga cabai keriting merah juga naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram. Kenaikan harga membuatnya terpaksa mengurangi stok dagangan.
“Hari ini saya cuma beli stok cabai rawit 3 kilogram, kalau harga sedang normal saya bisa habis 5 kilogram lebih,” keluh perempuan asal Dusun Pucung, Desa Gandusari itu.
Meski harga cabai naik, Marfiah menyebut harga bawang merah masih stabil di kisaran Rp 32.000–35.000. Ia menilai kenaikan harga cabai sering kali berbanding terbalik dengan harga bawang.
“Kalau bisa harga bahan-bahan itu turun saja, cari uang sekarang sangat susah. Jadi kalau harganya murah pembeli senang, pedagang pasar juga senang,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Wati (42), pedagang bumbu dapur lainnya. Ia menilai kenaikan harga cabai sudah bisa diprediksi sejak harga bawang putih dan bawang merah turun perlahan.
“Kalau harga bawang itu terus turun, sudah jadi tanda harga cabai akan naik. Kalau begini keadaannya besok hari kemungkinan masih bisa naik kembali (harga cabai),” kata Wati.
Wati mengaku enggan menambah stok cabai merah karena khawatir tidak laku. Hari itu ia hanya menjual sisa cabai rawit dari stok kemarin, sekitar tiga kilogram, namun hingga siang hari belum habis terjual.
“Hari ini tidak beli cabai, pasar sama sepinya dari kemarin. Harga cabai naik itu juga persediaannya yang menipis,” jelasnya.
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Zamz