Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Gerbong Pemilu 2024, Kyai Trenggalek Sebut Cak Imin Penerus Gus Dur

Rubrik PemiluTidak di Share13.00Pemilihan umum (pemilu) yang bakal pilih Presiden pada tahun 2024, kini mulai tampak menaruh harapan kepada kader Nahdliyin, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Saat ini, Cak Imin berpasangan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan.Harapan itu datang dari kyai muda di kota Alen-Alen Trenggalek, Ali Mukhtar. Pria yang ada di struktural Nahdlatul Ulama yang disapa akrab Gus Ali itu menegaskan bahwa langkah Cak Imin saat ini sebagai penerus tonggak perjuangan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).Berlatar belakang sejarah yang ada bahwaLangkah KH Abdurrahman Wahid, dan KH Maruf Amin, membuktikan bahwa Nahdliyyin bisa menjadi pemimpin bangsa dan harus diteruskan.Gus Ali mengapresiasi keputusan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk maju sebagai Bakal Calon Wakil Presiden mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 nanti."Cak Imin memang berangkat dari kalangan santri beliau juga salah satu cucu tokoh NU KH Bisri Syansuri yang merupakan salah satu pendiri atau muassis NU," tegas Gus Ali.Dirinya melihat duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), dengan komposisi koalisi PKB, Nasdem, dan PKS juga wujud konkret kerjasama membangun peradaban baru.Koalisi itu dirinya berkaca pada sejarah koalisi ulama besar NU yang pernah bekerjasama dengan kekuatan politik yang berideologi Islam kanan dan pernah juga berkoalisi dengan kekuatan politik yang berideologi kiri."Koalisi ini bisa diterima di semua lapisan masyarakat. Begitu juga dari perspektif ideologi justru sangat aman karena mewakili semua kalangan," jelas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PCNU Trenggalek itu.Respons Anies - Cak Imin safari sowan ke kiai sepuh di Jawa Timur untuk meminta restu serta wejangan dalam menyambut Pemilu 2024, menurut Gus Ali juga patut mendapatkan apresiasi. Termasuk saat ke Trenggalek April 2023 lalu, Cak Imin juga mengutamakan untuk sowan ke sejumlah kiai sepuh dibandingkan agenda lainnya."Restu dari kalangan ulama dan pesantren memang menjadi dorongan moral yang positif bagi keduanya," tambah pengasuh Pondok Pesantren Darul Muttaqin Desa Jatiprahu, Karangan.Lanjutnya, dalam Pemilu 2024 nanti semua pihak diharapkan bisa berkolaborasi, bersinergi, dan kerjasama untuk mewujudkan kesejahteraan umat."Politik identitas ini harus kita hilangkan. Diskursus minhum-minna, kamu-aku, 'cebong-kampret' ini adalah wacana yang tidak lagi kontekstual, dan harus diakhiri mulai saat ini juga," ujarnya.