Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat dan AIK (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan), STAI Muhammadiyah Tulungagung mendapatkan tambahan staf pengajar yang bergelar doktor, Rabu (01/02/2023).
Faruuq Trifauzi, dosen tetap prodi PGMI, berhasil mempertahankan disertasinya dalam ujian terbuka di Program Pascasarjana Jurusan Manajemen Pendidikan Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Ujian terbuka yang digelar di Aula Gedung BL.IV Pascasarjana UIN Malang tersebut dipimpin langsung oleh rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Prof. Dr. H. M. Zaenuddin, MA sebagai ketua sidang/penguji 4, Direktur Program Pascasarjana Prof. Dr. H. Wahid Murni, MPd selaku sekretaris sidang/penguji 5.
Kemudian, Prof. Dr. Hj. Suti’ah, MPd Penguji utama, Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, SAg., MSi Penguji 2, Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam Dr. H. Moh. Padil, MPd.i Penguji 3, Promotor/penguji 6 Prof. Dr. H. Tobroni, MSi penguji 6, dan Co-Promotor, Muhammad In’am Esha, MAg sebagai penguji 7.
Ujian berlangsung selama 2 jam diawali dengan pemaparan pokok-pokok pikiran Faruuq Trifauzi yang tertuang dalam hasil penelitian Disertasinya berjudul “Manajemen Pemasaran Lembaga pendidikan Islam Swasta Berdaya Saing (Studi Multisitus di Sekolah Menengah Pertama Islam al-Azhar dan Sekolah Menengah Pertama Islam al-Badar Tulungagung)”.
"Dua obyek research disertasi di atas merepresentasikan lembaga pendidikan Islam swasta yang tidak berafiliasi kepada dua ormas besar di Indonesia, yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama," terang Faruuq.
Akan tetapi, dalam hal model implementasi pendidikannya, SMP Islam Al-Azhar mengadopsi sistem pendidikan di Nahdlatul Ulama, sedangkan SMP Islam Al-Badar mengadopsi model pendidikan yang dikembangkan oleh Muhammadiyah.
"Sehingga, perbedaan model pendidikan di dua lembaga ini, ketika dalam manajemen pemasarannya dikelola dengan baik mampu berdaya saing yang memiliki keunggulan competitives dan comparative," jelasnya.
Lanjut Faruuq, setelah promovendus selesai menyampaikan presentasi hasil penelitiannya selama 20 menit, ketua sidang mempersilahkan kepada dewan penguji untuk saling mengajukan pertanyaan kritis pendalaman secara bergantian.
"Saya sebagai promovendus diberikan kesempatan untuk mempertahankan hasil penelitian disertasinya dihadapan sidang kepada seluruh dewan penguji," tandasnya.
Sempat terjadi perdebatan dinamis antar promovendus dengan hampir seluruh dewan penguji. Tetapi Faruq mampu mempertahankan disertasinya bangunan metodologi, argumentasi-argumentasi teoritik dan empirik seperti yang tertuang dalam disertasinya.
Soeripto, Ketua STAI Muhammadiyah Tulungagung, menambahkan setelah dewan penguji melakukan permusyawaratan terhadap hasil ujian, sidang diakhiri dengan menyampaikan hasil yudisium oleh Ketua Sidang bahwa Faruuq Trifauzi dinyatakan lulus dengan sangat memuaskan.
Faruuq Trifauzi dikukuhkan sebagai doktor Manajemen Pendidikan Islam ke 556 di UIN Maulana malik Ibrahim Malang. Pria Kelahiran Tulungagung, 21 Mei 1985 tercatat sebagai dosen tetap di STAI Muhammadiyah Tulungagung sejak tahun 2011.
"Selamat dan sukses, semoga ilmunya bermanfaat buat kemajuan STAI Muhammadiyah Tulungagung, umat dan bangsa," harap Soeripto.
Sekadar menambahkan kabar, ujian tersebut dihadiri kurang lebih 50 peserta undangan dan para kolega promovendus berlangsung sangat khidmat dan menarik perhatian. Bahkan seluruh civitas akademika STAI Muhammadiyah Tulungagung secara khusus memberikan support kepada promovendus.