Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Latgab MDMC Jatim di Trenggalek, Kuatkan Mitigasi Megathrust

Dari Muhammadiyah untuk Masyarakat

  • 10 Jan 2025 20:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • MDMC Jatim adakan latihan gabungan di Trenggalek.
    • Simulasi bencana fokus pada isu megathrust.

    KBRT – Majelis Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (MLHPB) melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Timur selenggarakan Latihan Gabungan (LATGAB) Penanggulangan Bencana Megathrust.

    Kegiatan ini berlangsung pada 2 hari, yakni mulai tanggal 10–12 Januari 2025 di Area 360 Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, dengan melibatkan sekitar 500 peserta dari berbagai lembaga.

    Ketua Pelaksana LATGAB, Rosi Novi Hendrawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas relawan dalam menghadapi isu bencana megathrust.

    "Latar belakang diadakannya adalah untuk peningkatan kapasitas, terutama menghadapi isu megathrust di posisi selatan. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari seminar megathrust, penyusunan rencana kontingensi, dan kini dilanjutkan dengan pelatihan," ungkap Rosi, Jumat (10/1/2025).

    Latgab-mdmc-jatim.jpg
    Tenda besar BNPB didirikan dalam latihan gabungan MDMC Jatim. KBRT/Trigus

    Selama tiga hari, LATGAB memberikan materi pelatihan kepada peserta. Hari pertama mencakup tujuh klaster, yaitu SAR, manajemen posko, medis, psikososial, hunian darurat, logistik, dan simulasi komunikasi.

    "Hari pertama difokuskan pada pemberian materi dan peningkatan kapasitas di tujuh klaster tersebut," jelas Rosi.

    Pada hari kedua, peserta akan mengikuti simulasi gabungan dari semua klaster yang melibatkan skenario kebencanaan terkait megathrust. 

    "Simulasi ini diharapkan menjadi ajang bagi relawan untuk mengaplikasikan pembelajaran mereka dalam situasi mendekati kondisi nyata," tambahnya.

    Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, termasuk relawan MDMC Jawa Timur, LLHPB ‘Aisyiyah, Perguruan Tinggi Muhammadiyah, amal usaha kesehatan, hingga komunitas lintas agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

    "Peserta berasal dari lintas lembaga dan komunitas, yang semuanya memiliki semangat sama dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana," ujar Rosi.

    LATGAB ini didanai oleh Muhammadiyah melalui kontribusi peserta, dukungan LAZISMU, dan pimpinan wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. 

    "Harapan kami, gerakan ini dapat memperkuat komunitas Muhammadiyah, yang nantinya menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar, hingga tercipta gerakan nasional seperti efek bola salju," pungkas Rosi.

    Kabar Trenggalek - Sosial