Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

DPRD Trenggalek Minim Niat Temui Massa, ARPT: Hanya Ditemui Tiga Ekor

Kabar Trenggalek - Massa aksi gelar demo pamungkas tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan isu lingkungan di Trenggalek. Sang orator meneriakkan tak ada niatan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk menemui massa, Kamis (15/09/2022).Hal itu diteriakkan Mustaghfirin, Ketua Aliansi Rakyat Peduli Trenggalek (ARPT) saat menyampaikan orasinya di depan DPRD Trenggalek. Bahwa dari 45 DPRD Trenggalek kini yang menemuinya untuk menyampaikan aspirasi hanya 3 orang saja."Ada berapa DPRD Trenggalek? 45, dari jumlah sebanyak itu kini hanya 3 orang yang menemui, yang lain kemana? kami tidak akan menyampaikan aspirasi kalau tidak ada keterwakilan yang lain," pekik Mustaghfirin.Baca: Selain BBM, Warga Trenggalek Demo Tolak Perusakan Lingkungan akibat Tambak dan Tambang Emas[caption id="attachment_20358" align=aligncenter width=1600] Poster massa aksi tuntut penuntasan masalah lingkungan hidup/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Firin menyebut, minimnya DPRD Trenggalek yang menemui massa demo adalah sebagai bentuk indikasi pelecehan terhadap demokrasi yang ada, bahkan dirinya mengancam akan mencarinya."Anggota DPRD Trenggalek, ketika menghadapi aksi massa demonstrasi dadi 45 orang yang menemui kami hanya 3 ekor, kami di sini menjunjung marwah demokrasi dan marwah DPRD, tetapi pada siang ini DPRD justru tidak menjunjung tinggi marwah demokrasi di negeri ini," tegas Firin.Firin mempertanyakan bagaimana konsep pemikiran DPRD Trenggalek kali ini, bahkan dirinya menyinggung ketika rakyat menyampaikan aspirasi sangat minim niatan untuk menemui.Baca: Hujan Warnai Demo Tolak Kenaikan BBM di Trenggalek[caption id="attachment_20359" align=aligncenter width=1600] Mustagfirin orasi tolak kenaikan harga BBM/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]"Ini seharusnya tidak terjadi, apakah nantinya ketika kami menyampaikan aspirasi sudah bisa menjadi keterwakilan dari 3 orang ini?, jika yang tidak hadir ada kunjungan kerja [kunker] kami tolong diberikan surat tugasnya," tegas Firin.Agus Cahyono, Wakil Ketua III DPRD Trenggalek, memohon maaf bahwa anggota lainnya tidak bisa menyambut massa aksi. Sebab, ada beberapa hal yang pertama Ketua DPRD Trenggalek sedang ada rapat koordinasi bersama Gubernur Jawa Timur."Sementara juga ada yang mengikuti rapat anggota fraksi partai dan diwajibkan datang, dan ada juga yang dinas luar kota dan sementara yang ada di kantor dan wilayah Trenggalek 3 orang ini, yaitu saya, Doding Rahmadi dan Guswanto. Kalau teman-teman menyampaikan aspirasi kami akan catat melalui sekretaris dewan [Setwan] dan akan kami bawakan ke rapat pimpinan," ujar Agus Cahyono.