Kabar Trenggalek - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Dinas Perhubungan (Dishub) Trenggalek mengungkapkan data ramp check bus pariwisata. Dihub mengatakan, pengajuan ramp check sangat minim, Senin (02/12/2024).
Ramp check bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelayakan kendaraan yang digunakan untuk kegiatan seperti studi tour, yang sering dilakukan sekolah-sekolah pada periode ini.
Kabid Angkutan Dishub Trenggalek, Budi Supriyanto, mengungkapkan bahwa pada semester pertama 2024, hanya empat pengajuan ramp check yang diterima di luar jadwal rutin.
“Keempat pengajuan itu dilakukan untuk pemberangkatan haji, balik gratis, dan dua studi tour dari salah satu SMA dan SMP,” paparnya.
Proses ramp check melibatkan pemeriksaan menyeluruh, mulai dari visual fisik kendaraan, fungsi alat-alat pendukung operasional, roda, lampu, sistem kemudi, hingga fasilitas tanggap darurat.
Selain itu, dokumen administrasi kendaraan dan perlengkapan keamanan lainnya juga menjadi bagian dari pengecekan. Budi menegaskan bahwa ramp check dilakukan pada moda transportasi untuk menekan angka fatalitas kecelakaan.
“Ramp check ini penting untuk menekan angka fatalitas kecelakaan, baik yang disebabkan oleh faktor teknis kendaraan maupun human error,” tambah Budi.
Ia juga menyoroti bahwa beberapa event organizer (EO) terkadang menawarkan harga murah namun menggunakan kendaraan yang tidak layak jalan.
“Misalnya, kendaraan tua yang tampilan luarnya diperbaiki, tetapi sebenarnya tidak aman. Penambahan bodi kendaraan atau penumpang bisa meningkatkan berat kendaraan, sehingga daya rem berkurang,” terangnya.
Proses ramp check ini tidak dipungut biaya, sehingga pihak sekolah atau EO tidak perlu khawatir dengan beban tambahan. “Maka sangat disayangkan jika masih ada yang acuh terhadap pentingnya ramp check ini. Padahal, keselamatan peserta studi tour harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Editor:Bayu Setiawan