Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
JImat

Pengguna Jasa Becak Motor Sepi, Pengemudi di Pasar Prigi Alih Profesi Tambahan

  • 14 May 2025 12:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Sepinya pengguna jasa becak motor di Pasar Prigi memaksa sejumlah pengemudinya beralih profesi tambahan demi mencukupi kebutuhan harian. Selain mengangkut penumpang, para tukang becak motor kini juga melayani jasa lain seperti membantu membuka dan membersihkan lapak dagangan.

    Slamet, salah seorang pengemudi becak motor di Pasar Prigi, mengatakan bahwa penghasilannya dari menarik becak kini menurun drastis. Oleh sebab itu, ia mulai menawarkan jasa tambahan kepada pedagang.

    "Sepi sekarang kalau mengandalkan becak saja. Sekarang cari Rp50 ribu saja sulit," ujar Slamet.

    Ia biasa bekerja pada hari pasaran, yakni legi, pahing, dan wage. Slamet memulai aktivitas sejak pukul 04.30 WIB hingga sekitar pukul 11.00 WIB.

    "Narik itu berangkat ya setengah lima pagi sampai sekitar pukul sebelas saja, jarang kalau sampai sore," tambahnya.

    Menurut Slamet, menurunnya jumlah pengunjung Pasar Prigi berdampak langsung pada jasanya. Selain itu, kebanyakan pengunjung kini menggunakan kendaraan pribadi, sehingga tidak membutuhkan becak motor.

    "Pasar sekarang sepi, mungkin itu pengaruh utama. Selain itu saat ini pembeli banyak yang menggunakan kendaraan pribadi," ungkapnya.

    Meski begitu, Slamet tetap bertahan karena masih memiliki beberapa pelanggan tetap. Ia tidak hanya mengangkut barang, tetapi juga membantu pedagang membersihkan dan menata lapak dagangan mereka.

    "Kalau hanya mengandalkan becak saja ya tidak cukup. Makanya ini saya sambi bantu-bantu pedagang, itung-itung buat pemasukan tambahan," tuturnya.

    Ia mematok tarif jasa becak motor mulai dari Rp3.000 hingga Rp30.000 tergantung jarak. Sementara untuk jasa bantu-bantu di pasar, Slamet tidak mematok tarif tetap.

    "Banyak pedagang itu menyuruh untuk membuka lapaknya dulu kemudian membersihkan. Biasanya ya diberi Rp10 ribu, tapi saya tidak mematok tarif tetap," tandasnya.

    Kabar Trenggalek - Sosial

    Editor:Zamz