Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Diguyur Hujan 4 Hari, 8 Rumah Warga Kecamatan Kampak Rusak Terdampak Longsor

Kabar Trenggalek - Hujan deras di Trenggalek mengakibatkan berbagai bencana seperti tanah longsor dan banjir. Di Kecamatan Kampak, hujan deras selama empat hari mengakibatkan tanah longsor yang menjebol delapan rumah warga hingga rusak, Senin (22/11/2021).Salah satunya, tanah longsor itu menjebol rumah Komari, warga RT 06 RW 02, Dusun Krajan, Desa Timahan, Kecamatan Kampak, pada Sabtu 20 November 2021, sekitar pukul 13.30 WIB.Tanah longsor yang menjebol rumah Komari itu berasal dari tebing dengan ketinggian, 2,5 meter dan panjang 15 meter. Akibatnya dapur milik Komari harus tertimpa material tanah dan temboknya rusak karena tertimpa material tanah longsor.[caption id="attachment_5065" align=aligncenter width=1040]Rumah milik Komari, warga Desa Timahan yang dijebol tanah longsor Rumah milik Komari, warga Desa Timahan yang dijebol tanah longsor/Foto: BPBD Trenggalek[/caption]Baca juga: Dampak Tambang Emas, Warga Kampak Harus Siap Hadapi Tanah Longsor dan Banjir Skala BesarTanah longsor disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Desa Timahan itu selama tiga jam. Sehingga air dari atas lereng perbukitan di belakang rumah Komari tidak bisa ke arah barat ataupun ke timur, lalu masuk ke rongga tebing. Beruntung, tanah longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.Tak hanya rumah milik Komari saja yang dijebol oleh tanah longsor. Sebelumnya, pada Rabu 17 November 2021, tanah longsor juga menjebol tujuh rumah milik warga Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak.Berikut daftar rumah yang dijebol oleh tanah longsor di Desa Ngadimulyo: 
  1. Dapur rumah roboh milik Agus Imam Rosidin, RT. 15 RW. 03, Desa Ngadimulyo.
  2. Dapur rumah roboh milik Samidi, RT. 22 RW. 05, Desa Ngadimulyo.
  3. Dinding rumah roboh milik Laminem, RT. 22 RW. 05, Desa Ngadimulyo.
  4. Dapur rumah roboh milik Gino, RT. 20 RW. 04, Desa Ngadimulyo.
  5. Dapur rumah roboh milik Samuji, RT. 20 RW. 04, Desa Ngadimulyo.
  6. Tanggul retak milik Misni, RT. 22 RW. 05, Desa Ngadimulyo.
  7. Rumah roboh milik Suparlan, RT. 22 RW. 05, Desa Ngadimulyo.
[caption id="attachment_5066" align=aligncenter width=1040]Rumah warga Desa Karangrejo yang dijebol tanah longsor Rumah warga Desa Karangrejo yang dijebol tanah longsor/Foto: BPBD Trenggalek[/caption]Baca juga: Warga Kampak dan Watulimo Bersolidaritas Tolak Tambang Emas TrenggalekSekretasi Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Trenggalek Tri Puspita Sari mencatat kurang lebih ada 30 rumah yang rusak karena benca tanah longsor."Tercatat kurang lebih ada 30 Rumah yang mengalami rusak berat rata-rata mengenai bagian dinding rumah," jelas Tri.Bencana tanah longsor yang terjadi di Trenggalek ini terjadi secara beruntun. Selain mengakibatkan rumah warga rusak, tanah longsor juga menyebabkan beberapa fasilitas umum terdampak.Baca juga: Warga Kampak Kompak Menanam Pohon dan Pasang Banner Tolak Tambang EmasWilayah Trengalek memiliki potensi rawan bencana tanah longso, di 10 Kecamatan yang terbagi di 45 Desa. Tri menambahkan, untuk meminimalisir risiko bencana tersebut, BPBD Trenggalek mengadakan dan membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di daerah rawan bencana."Salah satunya untuk meningkatkan kapasitas, membina ketangguhan masyarakat rawan bencana serta meningkatkan partisipasi peran masyarakat dalam penanggulangan bencana," tandas Tri.