Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Dianggap Intimidasi Kader Partai, Anggota Satpol PP Trenggalek Minta Maaf

Berawal menyampaikan protes melalui sambungan telepon, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Trenggalek dianggap melakukan intimidasi terhadap kader partai.Asmadi, Sekretaris Partai NasDem Trenggalek, menerangkan bahwa pada saat itu ia melangsungkan sambungan telepon kepada anggota Satpol PP, Tugas Rulatno.Kemudian, di tengah perbincangan protes terkait pencopotan baliho, salah satu kader partai NasDem, Mustaghfirin, mengambil alih telepon Asmadi. Kemudian, terjadilah perkataan yang dianggap intimidasi."Awakmu nandi, tak parani kowe, tak sikat (Kamu dimana, aku samperin kamu, aku habisi)," ungkap Asmadi menirukan suara yang dianggap Intimidasi saat dikonfirmasi sejumlah awak media.Dengan kejadian itu, akhirnya Tugas meminta maaf di depan puluhan kader NasDem Trenggalek yang sedang melangsungkan protes di kantor Satpol PP Trenggalek.Memegang kertas berisi ucapan minta maaf dan bertanda tangan materai, akhirnya kedua belah pihak saling memaafkan atas anggapan intimidasi."Terkait dengan salah satu anggota Satpol PP mengancam daripada kader partai, kami sudah meminta maaf dan yang bersangkutan memaafkan," kata Asmadi.Disisi lain, Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kabupaten Trenggalek, Subagya, mengatakan insiden yang terjadi di sambungan telepon tersebut adalah kesalahpahaman semata."Tujuan dan maksud semuanya baik, hanya karena ada perbedaan dan kesalahpahaman. Tapi sudah usai dan semua partai [politik] adalah sedulur," tandasnya.