Dewan Trenggalek Semprot Agenda Mening Deh, Jadi Ajang Promosi Caleg?

Program pendekatan pelayanan masyarakat di desa atau biasa disebut Makarya Ning Desa, Desa Hebat (Mening Deh) tak begitu berbau harum.Salah satu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek yang duduk di kursi Ketua Komisi I, mencium aroma indikasi agenda Mening Deh jadi ajang promosi calon legislatif.Alwi Burhanudin, menerangkan bahwa agenda Mening Deh itu nyedot Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sementara dirinya memandang agenda itu bias, karena ada indikasi untuk kampanye Calon Legislatif (Caleg) tertentu."Memperkenalkan caleg tertentu di salah satu dapil [tuan rumah Mening Deh] itu kan bias, ini APBD kok dijadikan seperti itu," tegasnya.Alwi memberikan contoh, ada indikasi yang hadir dalam agenda Mening Deh bukan pejabat pemerintah, namun bakal dijadikan dan sedang promosi caleg dari salah satu partai."Apakah yang hadir [indikasi caleg] itu Aparatur Sipil Negara [ASN] atau Staf dari dinas? kan bukan, dan sudah pasang baliho [caleg]," paparnya.Alwi, Ketua Komisi I DPRD Trenggalek, tak menafikan walau saat ini belum ada Daftar Calon Tetap (DCT) dalam ajang Pemilu 2024 mendatang."Sudah ada yang pasang baliho, memang belum DCT tapi itu menunjukkan indikasi ikut kontestasi [Pemilu 2024]," tegasnya.Tambahnya, kalau mau fair dalam agenda Mening Deh itu tak membeda bedakan undangan. Artinya jika bukan beraroma kampanye anggota DPRD di dapil yang ditempati Mening Deh diundang."Kalau mau fair anggota DPRD yang di dapil diundang semua, ini kan tidak. [Indikasinya] di beberapa kecamatan tak diundang," ujarnya.