Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Desa Gading Tugu Jadi Desa Wisata Trenggalek Basis Pertanian

Kabar Trenggalek - Beberapa desa yang masuk dalam program 100 desa wisata Trenggalek, memiliki kelebihan tersendiri. Seperti di Desa Gading, Kecamatan Tugu, Trenggalek, Rabu (16/02/2022).

Desa Gading secara geografis berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo. Desa Gading mengorbitkan diri sebagai desa wisata basis pertanian.

Keberadaan embung di Desa Gading menjadi satu-satunya irigasi yang mengaliri pertanian. Embung itu disulap menjadi sentra percontohan pertanian.

Baca juga: Sulit Kembangkan Desa Wisata, Disparbud Trenggalek Ubah Strategi di Tahun 2022

Wiryanto, Kepala Desa Gading, Kecamatan Tugu mengatakan bahwa tempat yang dikelola sebagai percontohan pertanian tersebut bisa juga dimanfaatkan sebagai destinasi wisata.

Wiryanto mengatakan, warga Desa Gading bersemangat untuk membentuk tempat edukasi pertanian terpadu berkat arahan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur.

"Awalnya terpisah-pisah, kemudian dikumpulkan menjadi satu lokasi. Sekarang, karena di tempat ini ada beberapa edukasi, kami namakannya Gading Education Park. Meski secara spesifik sebenarnya lebih pada bidang pertanian," kata Wiryanto.

Baca juga: Dari 35 Pejabat Daerah, Hanya 6 yang Dapat Penghargaan Desa Wisata Trenggalek

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Trenggalek, Andriyanto, memuji konsep yang sedang dijalankan di Desa Gading tersebut, karena dapat memantik wisatawan untuk belajar edukasi terkait pertanian.

"Ketika ada pengunjung yang datang, selain liburan bisa dapat memanfaatkan pembelajaran pertanian, karena disini ada beberapa wisata edukasi seperti pembuatan pupuk organik," ujar Andriyanto.

Andriyanto juga tertarik dengan kelebihan Gading Education Park yang menarik, dibanding objek wisata di desa-desa lain. Selain menjadi desa wisata, area pertanian terpadu di sini juga bisa menjadi pusat edukasi.

"Di sini, dalam lahan yang sempit, budidaya lele dilakukan yang di atasnya difungsikan untuk menanam sayur. Ini konsep yang sangat sederhana, akan tetapi belum tentu bisa dilakukan oleh desa yang lain," jelas Andriyanto.