Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Demo Tuntut Perbaikan Jalan Pule Memanas, DPRD Bongkar Kucuran Anggaran

Warga Kecamatan Pule, Trenggalek melangsungkan aksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Hal itu dilangsungkan pasca berorasi di depan Pendapa Manggala Praja Nugraha, Rabu (17/07/2024) lalu.Aksi di depan DPRD Trenggalek tersebut sempat panas. Hal ini berdasarkan pantauan Kabar Trenggalek saat aksi berlangsung. Perdebatan dengan Wakil DPRD, Doding Rahmadi terjadi.Tanggapi aksi tersebut, Doding membongkar besarnya kucuran anggaran perbaikan jalan dalam setiap tahunnya. Bahkan, nominal untuk Kecamatan Pule jauh lebih besar dari kecamatan lain di Trenggalek.Doding menegaskan, DPRD dan eksekutif all out dalam menangani perbaikan infrastruktur di Kecamatan Pule. Hingga saat ini, pihak terkait terus berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.“Memang kondisi jalan di Pule kerusakannya sangat masif, karena wilayahnya pegunungan,” tegas Doding.Doding menjelaskan bahwa tahun ini pemerintah telah menganggarkan sekitar Rp10 miliar khusus untuk pembangunan jalan di Kecamatan Pule. Nantinya jalan utama ini akan diaspal hotmix, lalu samping-sampingnya dicor beton.“Itu sesuai yang diinspirasikan oleh masyarakat tadi, yaitu ruas Pule-Bangunsari dan Bangunsari-Sidomulyo,” jelasnya.Terkait realisasi anggaran, Doding mengatakan, pelaksanaan perbaikan jalan seharusnya sudah bisa dimulai. Karena proses lelang pekerjaan perbaikan jalan itu sudah dilakukan pada bulan Mei-Juni lalu. Kemudian, bulan Juli seharusnya sudah mulai pelaksanaan pekerjaan.“Untuk realisasinya tinggal eksekutif bagaimana. Seharusnya hari ini sudah bisa dimulai dan tinggal rekanannya juga nanti. Semoga dalam kurun waktu satu minggu lagi sudah bisa dikerjakan,” harapnya.Doding mengungkapkan, alokasi anggaran infrastruktur di Kecamatan Pule sejak tahun 2020 ternyata lebih besar dari anggaran di kecamatan lain se-Trenggalek.Karena Pada tahun 2020 dianggarkan sekitar Rp10 miliar. Kemudian tahun 2021 karena terdampak Covid-19 dianggarkan Rp7 miliar rupiah.Selanjutnya pada Tahun 2022 naik menjadi Rp14 miliar, dan tahun 2023 karena ada tanggungan pembiayaan program PEN, dianggarkan Rp7,5 miliar.“Pada tahun 2024 ini kami anggarkan 10 miliar lagi. Jadi dibanding kecamatan-kecamatan lain, lebih luar biasa menurut saya,” ungkapnya.Meskipun dengan alokasi anggaran yang cukup besar, Doding mengakui masih ada tantangan dalam menangani seluruh kerusakan infrastruktur di Pule. Namun ia optimis kondisi jalan di Kecamatan Pule yang rusak akan semakin berkurang.“Mudah-mudahan tahun 2025 nanti kerusakannya tinggal 25%, dan tahun 2026 tinggal 10%. Itu harapan kami,” tandasnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *